The Construction of Internal Control System of SimaVillage in Majapahit Empire Based on Jedong Inscription IX-X

Ragil Satrio, Eko Ganis Sukoharsono, Yeney Widya Prihatiningtyas

Abstract


This study aims to understand how internal control system in Sima village in Majapahit Empire was built based on Jedong Inscription IX-X. This research is a case study employing historical approach through interpretation of interviews, observation, and documentation. The results of this study indicate that the control environment in the village of Sima was formed through a series of preparatory ceremonies of Manusuk Sima, the use of inscription as a form of risk assessment, the ceremony of Manusuk Sima as the core control of the village of Sima, Asuji and Caitra grand celebration as a form of information and communication and renewal of the inscription as a form of monitoring the Sima. The overall internal control system existing in Majapahit Empire during Hayam Wuruk’s reign was an implication of Nawa Sanga, the form of beliefs who prefer spirituality in running the government system.

Keywords


Internal control system, Jedong inscriptions, Manusuk Sima, Nawa Sanga, Sima

Full Text:

PDF

References


Boechari. (2012). Melacak Sejarah Kuno Indonesia Lewat Prasasti.Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia

Creswell, J.W. (2012). Research Design Penelitian Kualitatif, Kuantitatif dan Mixed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Djamal, M. (2015). Paradigma Penelitian Kualitatif. Edisi Revisi. Yogyakarta: Penerbit Pustaka Pelajar.

Dwijanto, D. (1997). Perpajakan pada Masa Majapahit. In K. Sartono dkk (Ed.), 700 Tahun Majapahit: Suatu Bunga Rampai. Surabaya: Dinas Pariwisata Propinsi Daerah Tingkat 1 Jawa Timur.

Herdiansyah, H. (2010). Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta: Salemba Humanika.

Haryono, T. (1999). Sang Hyang Watu Teas dan Sang Hyang Kulumpung: Perlengkapan Ritual Upacara Penetapan Sima pada Masa Kerajaan Mataram Kuna. Humaniora, 12(September-Desember), 14-21.

Istari, T. M. R. (2007). Sapta Dalam Beberapa Prasasti. Berkala Arkeologi, XXVII, 60-73.

kedirikota.go.id. (2015). Manusuk Sima. [Online] Diambil dari: http://www.kedirikota.go.id/detail/Cerita/2015/01/23/2/113/173/Manusuk%20Sima.html#. [Diakses: 19 Oktober 2016].

Kuntowijoyo. (2013). Pengantar Ilmu Sejarah.Yogyakarta: Tiara Wacana.

Lutfillah, N.Q. (2014). Akuntansi dalam Penetapan Sima Masa Jawa Kuno, Jurnal Akuntansi Multiparadigma, 5(2).

Maziyah, S. (2010). Daerah Otonom pada Masa Kerajaan Mataram Kuna: Tinjauan Berdasar Kedudukan dan Fungsinya. Paramita,20(2), 117-128.

Miles, M.B., Huberman, A.M. (2007). Analisis Data Kualitatif. Terjemahan Tjetjep Rohendi Rihidi. Jakarta: Penerbit UI-Press.

Mulawarman. A.D. (2011). Akuntansi Syariah: Teori, Konsep dan Laporan Keuangan. Jakarta: Bani Hasyim Press & e-Publishing.

Mulya. H. (2016). Metode Penelitian Kualitatif Akuntansi Harta Era Sultan SyarifKasim Kerajaan Siak Sri Inderapura Riau (1908-1946).

Mulyana, S. (2005). Menuju Puncak Kemegahan: Sejarah Kerajaan Majapahit. Yogyakarta: LKiS Yogyakarta.

Notosusanto, N. (1985). Mengerti Sejarah. Jakarta: Universitas Indonesia.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 2008 Tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah.

Pusat Penelitian Arkeologi Nasional. (1999). Metode Penelitian Arkeologi. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Sukoharsono, E.G. (2005). Power/Knowledge on Accounting Discipline and Practice: The Foucauldian Prespektif. Proceding The First Postgraduate Concortium On Accounting. Universitas Wijaya.

Sukoharsono, E.G. (2008). Religion, Spirituality, and Philosophy: How Do They Work For An Accounting World? Postgraduate Consortium in Accounting: Socio-Spiritual Accounting.

Sunyoto, A. (2014). Buku Atlas Wali Songo. Jakarta: Pustaka Liman.

Suprapto, U. dkk. (1997). Pelestarian dan Pemanfaatan Candi Jedong: Bagian Proyek Pembinaan Peninggalan Sejarah dan Kepurbakalaan Jawa Timur.

Triratnawati, A. (2011). Masuk Angin Dalam Konteks Kosmologi Jawa. Humaniora, 23(3), 326-335, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Triyuwono, I. (2010). "Mata Ketiga": Se Laen, Sang Pembebas Sistem Pendidikan Tinggi Akuntansi. Jurnal Akuntansi Multiparadigma,1(1).




DOI: http://dx.doi.org/10.26675/jabe.v2i2.11229

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 Ragil Satrio, Eko Ganis Sukoharsono, Yeney Widya Prihatiningtyas

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

This Journal Indexed by:

            

 

Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional