ISOLASI DAN KARAKTERISASI MINYAK CACING TANAH LUMBRICUS RUBELLUS STRAIN LOKAL SERTA IDENTIFIKASI KOMPOSISI ASAM LEMAKNYA
Abstract
Abstract: Earthworm oil is one potential alternative as a source of unsaturated fatty acids. The aims the study are to determine yield of oil isolated from wet and dry (flour) earthworm and to characterize the nature and composition of fatty acid of aerthworm Lubricus rubellus oil local strain. Extraction of the oil was carried out using n-hexane:isopropanol (3:2) as solvent. Determination of fatty acids was carried out by GC-MS. Result of the study shows that: 1) yield of the oil is 20.53% of dry weight (equivalent to 1.20% wet weight) and 0.76% of wet weight, 2) characteristics of the oil are: the refractive index 1.485, density 0.679 g/mL, relative viscosity 5.65, saponification number 139.50, and iodine number 58.95, and 3) fatty acids identified from erathworm oil are tridecanoic acid, pentadecanoic acid, palmitoleic acid, and arachidonic acid.
Abstrak: Minyak cacing tanah merupakan salah satu alternatif yang potensial sebagai sumber asam lemak tak jenuh. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan hasil minyak terisolasi dari cacing tanah basah dan kering (tepung) dan untuk mengkarakterisasi sifat dan komposisi asam lemak dari minyak cacing Lubricus rubellus strain lokal. Ekstraksi minyak dilakukan dengan menggunakan n-heksana: isopropanol (3:2) sebagai pelarut. Penentuan asam lemak dilakukan dengan GC-MS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) hasil minyak 20,53% dari berat kering (setara dengan berat basah 1,20%) dan 0,76% dari berat basah, 2) karakteristik minyak ini adalah: indeks bias 1,485, kerapatan 0,679 g/mL, viskositas relatif 5,65, angka penyabunan 139,50, dan bilangan yodium 58,95, dan 3) mengidentifikasi asam lemak dari minyak cacing tanah adalah asam tridekanoat, asam pentadekanoat, asam palmitoleat, dan asam arakidonat.
Abstrak: Minyak cacing tanah merupakan salah satu alternatif yang potensial sebagai sumber asam lemak tak jenuh. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan hasil minyak terisolasi dari cacing tanah basah dan kering (tepung) dan untuk mengkarakterisasi sifat dan komposisi asam lemak dari minyak cacing Lubricus rubellus strain lokal. Ekstraksi minyak dilakukan dengan menggunakan n-heksana: isopropanol (3:2) sebagai pelarut. Penentuan asam lemak dilakukan dengan GC-MS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) hasil minyak 20,53% dari berat kering (setara dengan berat basah 1,20%) dan 0,76% dari berat basah, 2) karakteristik minyak ini adalah: indeks bias 1,485, kerapatan 0,679 g/mL, viskositas relatif 5,65, angka penyabunan 139,50, dan bilangan yodium 58,95, dan 3) mengidentifikasi asam lemak dari minyak cacing tanah adalah asam tridekanoat, asam pentadekanoat, asam palmitoleat, dan asam arakidonat.