Penggunaan Batas-batas Atterberg Sebagai Dasar untuk Memprediksikan Kualitas Tanah

I Wayan Jirna

Abstract


Tanah adalah merupakan himpunan dari mineral, bahan organik, dan endapan-endapan yang relatif lepas ( loose), yang terletak di atas batuan dasar (bedrock) (Hardyatmo, 1992). Pada kenyataan di lapangan tanah mempunyai kandungan mineral maupun bahan organik yang tidak sama untuk tempat yang berbeda. Kandungan lempung dan bahan organik yang berbeda berpengaruh terhadap konsistensi tanah atau batas-batas Atterbergnya. Batas-batas Atterberg, antara lain: Liquid Limit (LL). Plasticity (PL), dan Shrinkage Limit (SL), dapat digunakan untuk memprediksi jenis tanah. Tanah yang mempunyai PI > 17 termasuk tanah lempung. Dan untuk tanah yang mempunyai batas cair lebih besar dari 300% ada kecenderungan lempung tersebut mengandung mineral montmorillonite. Disamping itu ada hubungan yang signifikan antara batas-batas Atterberg dengan kadar bahan organik, lempung, dan kandungan mineral montmorillonite.