Evaluasi Layanan Angkutan Pedesaan Di Kecamatan Lawang Kabupaten Malang (Studi kasus rute Sidoluhur - Patal –Lawang)

Sugiyanto Sugiyanto, Untung Sudarto

Abstract


Ketersediaan moda angkutan pedesaan dapat membantu  kemudahkan masyarakat desa untuk mencapai perjalanan dalam menjalankan aktivitas.sebagai regulator pemerintah berkewajiban menyediakan tata penyelengaraan pelayanan transportasi desa melalui ketersediaan angkutan yang memadai dari jumlah, jenis dan daya angkut sesuai karakteristik masyarakat pedesaan. Metode survei dilaksanakan pada rute/trayek Sidoluhur-Patal-Lawang, melalui teknik observasi Kinerja Layanan angkutan pedesaan yang beroperasi. Lokasi studi wilayah kecamatan Lawang kabupaten Malang, survei dilakukan  Oktober 2006, mengambil angkutan desa trayek Sidoluhur-Patal-Lawang. Lingkup wilayah kajian adalah kinerja angkutan umum penumpang pada ruas jalan Sidoluhur - Patal - Lawang (SPL), dengan panjang rute 17 Km. sampel angkutan umum trayek SPL yang memperoleh ijin trayek sejumlah 22 buah, kapasitas penunpang 12 tempat duduk. Hasil yang diperoleh :1)Jumlah frekuensi layanan rute trayek SPL (Sidodadi-Patal -Lawang) rata rata 4-7 kendaraan perjam pada jam sibuk dan jam tak sibuk 4 kendaraan/jam. 2)Daya angkut efektif perjalanan rute rata-rata 60,265 % dari kapasitas angkut kendaraan maksimal 12 penumpang.3)Biaya ongkos yang ditanggung oleh penguna jasa rata-rata Rp 1.250 /penumpang. 4)Pendapatan awak operator selama sehari sebesar Rp 19.356 / hari.dan sebesar Rp 503.308/ bulan. 5)Jumlah angkutan  yang diperlukan dalam kondisi ideal dan keseimbangan diukur dari jumlah penumpang dan pendapatan awak  sejumlah 22 unit kendaraan.