PENGARUH AKTIVITAS BADMINTON PADA MALAM HARI TERHADAP STRES OKSIDATIF (Studi Kasus Pada Mahasiswa Universitas Negeri Malang)
Abstract
Abstract: The aimed of this study was to determine the effect the activity of badminton at night against MDA levels as an indicator of oxidative stress in the Student University of Malang. This study is an experimental research group posttest design method. The research sample as many as 14 students, divided into groups of students trained and untrained student groups. Blood sampling performed after 12 hours after treatment baminton activity last night. The results showed a group of students are not trained MDA was 0.0901 ± 0'0241 (ng / 200μl) and a group of students trained MDA levels are 0.0326 ± 0'0108 (ng / 200μl). MDA skilled group is much lower than the untrained group MDA levels. The t-test showed that there were significant differences of MDA in the group of trained and untrained. Conclusions (1) There are significant differences between the groups of students MDA trained and untrained student groups. (2) The student group trained MDA levels are much lower, it indicates the group has been trained to adapt to oxidative stress.
Keywords: malondialdehyde (MDA), oxidative stress, badminton, night
Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh aktivitas bulutangkis pada malam hari terhadap tingkat MDA sebagai indikator stres oksidatif pada Mahasiswa Universitas Negeri Malang. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan kelompok metode posttest desain. Sampel penelitian sebanyak 14 mahasiswa, terbagi atas kelompok mahasiswa terlatih dan kelompok mahasiswa tidak terlatih. Pengambilan sampel darah dilakukan setelah 12 jam setelah perlakuan aktivitas baminton ada malam hari. Hasil penelitian menunjukkan kelompok mahasiswa tidak terlatih kadar MDA adalah 0,0901 ± 0'0241 (ng / 200μl) dan kelompok mahasiswa terlatih kadar MDA adalah 0,0326 ± 0'0108 (ng / 200μl). Kadar MDA kelompok terlatih jauh lebih rendah dibandingkan dengan kadar MDA kelompok tidak terlatih. Uji t menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan dari kadar MDA pada kelompok terlatih dan tidak terlatih . Kesimpulan (1) Ada perbedaan yang signifikan kadar MDA antara kelompok mahasiswa terlatih dan kelompok mahasiswa tidak terlatih. (2) Kelompok mahasiswa terlatih kadar MDA jauh lebih rendah, hal ini menunjukkan kelompok terlatih sudah beradaptasi stres oksidatif.
Kata kunci: malondialdehid (MDA), stres oksidatif, bulu tangkis, malam
Keywords: malondialdehyde (MDA), oxidative stress, badminton, night
Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh aktivitas bulutangkis pada malam hari terhadap tingkat MDA sebagai indikator stres oksidatif pada Mahasiswa Universitas Negeri Malang. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan kelompok metode posttest desain. Sampel penelitian sebanyak 14 mahasiswa, terbagi atas kelompok mahasiswa terlatih dan kelompok mahasiswa tidak terlatih. Pengambilan sampel darah dilakukan setelah 12 jam setelah perlakuan aktivitas baminton ada malam hari. Hasil penelitian menunjukkan kelompok mahasiswa tidak terlatih kadar MDA adalah 0,0901 ± 0'0241 (ng / 200μl) dan kelompok mahasiswa terlatih kadar MDA adalah 0,0326 ± 0'0108 (ng / 200μl). Kadar MDA kelompok terlatih jauh lebih rendah dibandingkan dengan kadar MDA kelompok tidak terlatih. Uji t menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan dari kadar MDA pada kelompok terlatih dan tidak terlatih . Kesimpulan (1) Ada perbedaan yang signifikan kadar MDA antara kelompok mahasiswa terlatih dan kelompok mahasiswa tidak terlatih. (2) Kelompok mahasiswa terlatih kadar MDA jauh lebih rendah, hal ini menunjukkan kelompok terlatih sudah beradaptasi stres oksidatif.
Kata kunci: malondialdehid (MDA), stres oksidatif, bulu tangkis, malam
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.