PENGARUH KOMPOSISI CAMPURAN ASAM BORAT-BORAKS TERHADAP TINGKAT PENETRASINYA PADA SERAT BAMBU APUS
Abstract
Abstract: The most popular bamboo preservation method is dipping bamboo in 10% of mixture of boric acid and borax solutions. The aim of the research is to study the optimum composition of 10% of the mixture. Sample used is bamboo apus (Gigantochloa apus) 3-5 years age. The method used for bamboo preservation is cold dipping. Some tests were done by curcumin staining, by exposing to termite colonies, and by measuring using Universal Testing Machine. The results show that: 1) the mixture composition of boric acid and borax 5:5 has highest level of penetration, 2) bamboo poles dipped in the solution have most endurance to termite, and 3) the mechanical strength of bamboo is varied depending on the composition of the mixture.
Abstrak: Metode pengawetan bambu yang paling populer adalah mencelupkan bambu dalam 10% dari campuran larutan asam borat dan boraks. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji komposisi optimal dari campuran 10% tersebut. Sampel yang digunakan adalah bambu apus (Gigantochloa apus) yang umur 3-5 tahun. Metode yang digunakan untuk pengawetan bambu dingin pencelupan. Beberapa pengujian dilakukan seperti pewarnaan kurkumin, ekspos ke koloni rayap dan dengan Universal Testing Machine. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) campuran dan boraks dan asam borat komposisi 05:05 memiliki tingkat penetrasi tertinggi, 2) bambu yang dicelupkan dalam campuran tersebut memiliki daya tahan rayap yang paling besar, dan 3) kekuatan mekanik dari bambu adalah bervariasi tergantung pada komposisi campuran asam borat dan boraks.
Abstrak: Metode pengawetan bambu yang paling populer adalah mencelupkan bambu dalam 10% dari campuran larutan asam borat dan boraks. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji komposisi optimal dari campuran 10% tersebut. Sampel yang digunakan adalah bambu apus (Gigantochloa apus) yang umur 3-5 tahun. Metode yang digunakan untuk pengawetan bambu dingin pencelupan. Beberapa pengujian dilakukan seperti pewarnaan kurkumin, ekspos ke koloni rayap dan dengan Universal Testing Machine. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) campuran dan boraks dan asam borat komposisi 05:05 memiliki tingkat penetrasi tertinggi, 2) bambu yang dicelupkan dalam campuran tersebut memiliki daya tahan rayap yang paling besar, dan 3) kekuatan mekanik dari bambu adalah bervariasi tergantung pada komposisi campuran asam borat dan boraks.