KANDUNGAN LOGAM BERAT KADMIUM PADA Deadema setosum (Echinodermata, Echinoidea)

Dominggus Rumahlatu

Abstract


Abstrak: The aims of this study are to investigate the presence of cadmium in water, sediment, and Deadema setosum around Ambon island and to identify the chance of Deadema setosum as biomonitoring species. Determination of cadmium is carried out using AAS method. Decree of Ministry of Environment Number 51 year 2004 standart is used as the environmental quality standard. Results show that concentration of cadmium are 0.01-0.03 ppm in sea water, 0.17-0.32 ppm in sediment, and  0.30-1.95 ppm in the body of Deadema setosum. The high of cadmium level indicate that Deadema setosum is biomonitoring species for heavy metal pollution in sea environment.

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan kadmium dalam air, sedimen, dan Deadema setosum perairan Ambon dan peluang penggunaannya sebagai spesies biomonitoring pencemaran logam berat. Sampling dilakukan secara purposive menggunakan 4 stasiun pengambilan sampel. Penentuan kandungan kadmium dilakukan dengan menggunakan metode Atomic Absorbsion Spectrofotometer (AAS).  Kepmen Lingkungan Hidup No. 51 Tahun 2004 digunakan sebagai standar baku mutu lingkungan. Hasil analisis menunjukkah bahwa kadar kadmium perairan pulau Ambon berkisar antara 0,01-0,03 ppm untuk sampel air, 0,17-0,32 ppm untuk sampel sedimen, dan 0,30-1,19 ppm,  0,31-0,85 ppm, 1,30-1,39 ppm dan 1,31-1,95 ppm berturut-turut untuk duri, cangkang, gonad, dan usus Deadema setosum.Tingginya kandungan kadmium dalam Deadema setosum mengindikasikan bahwa organisme ini merpakan spesies biomonitoring yang dapat digunakan sebagai bioindikator pencemaran air oleh logam berat.