SAREKAT ISLAM DAN GERAKAN KIRI DI SEMARANG 1917-1920

Tsabit Azinar Ahmad

Abstract


Abstrak. Perkembangan komunisme yang sangat pesat pada tahun 1950-1960-an tidak dapat dilepaskan dari awal mula kemunculan dan inkorporasinya dalam organisasi massa pada periode Pergerakan Nasional. Perkembangan komunisme memiliki hubungan erat dengan organisasi Sarekat Islam yang berada di Semarang. Sarekat Islam dapat dikatakan berperan sebagai embrio penyebaran komunisme di kalangan masyarakat luas. Gagasan komunisme ternyata memiliki pendukung dari sebagian kalangan Sarekat Islam. Namun demikian, dalam perkembangannya muncul perdebatan. Perdebatan ini bahkan berujung pada pecahnya Sarekat Islam. Hasil dari perpecahan Sarekat Islam inilah yang kelak menjadi embrio dari partai komunis di Indonesia.

 

Abstract. The radical spread of Communism around 1950-1960’s could not be separated from its emergence and its incorporation in mass organization during the period of national movement. The communism development has a close relationship with Sarekat Islam organization located in Semarang. Sarekat Islam could be realized as a centre of shaping Indonesian communism. Some of them believe in communism as a way leading them to the goal of life. However, the conflict of arguments accompanies its journey. This conflict leads them to be separated into two partial organizations and one of both as known as the main point of Indonesia communism party.


Keywords


Kata-kata kunci: Sarekat Islam, komunisme, Semaoen.; Keywords: Sarekat Islam, Communism, Semaoen

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.17977/sb.v8i2.4778



Flag Counter

 

 

 Creative Commons License

 Jurnal Sejarah dan Budaya is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.