NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM DONGENG GAGAK RIMANG
Abstract
Abstrak: Gagak Rimang adalah nama kuda jantan dari Arya Penangsang, pen-guasa Jipang Panolan. Semasa hidupnya Arya Penangsang terlibat konflik dengan Jaka Tingkir (penguasa Pajang, sekarang Solo) terkait dengan daerah Demak. Kisah ini yang kemudian menjadi dongeng masyarakat Desa Jipang dan diceritakan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Tulisan ini akan berupaya mengupas cara kerja dari teori hermeunetik; aplikasi dari teori hermeunetik trans-formatif, reifikasi, dan gender dalam dongeng Gagak Rimang; dan nilai-nilai pendidikan karakter dalam dongeng Gagak Rimang serta bagaimana cara pena-naman nilai karakter pada masyarakat di Desa Jipang. Dongeng berguna dalam mengembangkan kesadaran sejarah pada generasi penerus sehingga mampu men-jadi pribadi yang berkarakter baik dalam hidup bermasyarakat.
Kata-kata kunci: Arya Penangsang, Gagak Rimang, Pendidikan Karakter
Abstract: Gagak Rimang is the male horse of Arya Penangsang, the regent of Ji-pang Panolan. The life of Arya Penangsang faced a conflict with Jaka Tingkir, the king of Pajang related the area of Demak. This story becomes a tale of Jipang society and is delivered from one generation to the next generation. This article discusses the theory of hermeneutics, the implementation of transformative her-meneutics, reification, and gender in a tale of Gagak Rimang; and the values of the character building in the tale of Gagak Rimang, in addition, some ways to shape character building values in Jipang society. The tale aims to shape the next generation’s historical consciousness therefore this might be a good personal in the society life.
Keywords: Arya Penangsang, Gagak Rimang, charater building
Kata-kata kunci: Arya Penangsang, Gagak Rimang, Pendidikan Karakter
Abstract: Gagak Rimang is the male horse of Arya Penangsang, the regent of Ji-pang Panolan. The life of Arya Penangsang faced a conflict with Jaka Tingkir, the king of Pajang related the area of Demak. This story becomes a tale of Jipang society and is delivered from one generation to the next generation. This article discusses the theory of hermeneutics, the implementation of transformative her-meneutics, reification, and gender in a tale of Gagak Rimang; and the values of the character building in the tale of Gagak Rimang, in addition, some ways to shape character building values in Jipang society. The tale aims to shape the next generation’s historical consciousness therefore this might be a good personal in the society life.
Keywords: Arya Penangsang, Gagak Rimang, charater building
Keywords
Arya Penangsang, Gagak Rimang, Pendidikan Karakter
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.17977/sb.v9i2.5015
Jurnal Sejarah dan Budaya is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.