STUDI SIMULASI MODEL PENERANGAN ALAMI (DAYLIGHTING) RUANG PADA BANGUNAN FASILITAS PENDIDIKAN TINGGI DENGAN SUPERLITE 2.0

Hanni Elitasari Mahaputri

Abstract


Daylight was the only efficient source of light available for building. Therefore, architecture was dominated by the goal of creating openings large enough to distribute daylight to building interiors. It is important to understand the amount of natural light penetration when outdoor obstruction are displaced in order to propose optimum external shading strategies as design solutions. This paper presents a study of the daylight factor and daylight contourt approaches and also investigates the effect of outdoor obstruction displacement on natural-light penetration of a specific room in higher-education building facility. The interior daylight illuminance data were simulated and analyzed using Superlite 2.0. The result shows that several effects of the external obstruction displacement as shading provider, depending on transmitted natural-light penetration, which determine the better consideration option in designing landscape surround building, especially in hot humid climates.

Sinar matahari merupakan sumber penerangan yang efisien bagi bangunan. Tujuan utama dalam arsitektur adalah merancang bukaan pencahayaan yang cukup besar bagi bangunan untuk mendistribusikan cahaya ke bagian dalam bangunan. Sangat penting untuk mengetahui besar penetrasi penerangan alami yang masuk ke dalam ruang bila di luar bangunan diletakkan suatu halangan sebagai salah satu solusi disain dengan mengoptimalkan strategi perancangan pem­bayangan lingkungan. Makalah ini membahas tentang kajian pendekatan faktor penerangan alami (daylight factor) dan koefisien penerangan alami, serta mengamati pengaruh perletakan halangan lingkungan terhadap penetrasi penerangan alami suatu ruang fasilitas pendidikan tinggi. Data illuminasi penerangan interior disimulasikan dan dianalisa menggunakan software Superlite 2.0. Hasil penelitian menunjukkan beberapa pengaruh perletakan halangan lingkungan sebagai elemen pembayangan lingkungan berkaitan dengan penetrasi cahaya alami, yang memberikan alternatif terbaik bagi perancangan lansekap di sekeliling bangunan, khususnya  di iklim tropis lembab.


Keywords


penerangan alami, perletakan halangan lingkungan, daylight factor, daylight contour

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.17977/tk.v33i2.3056

Jurnal Teknologi, Kejuruan, dan Pengajarannya
ISSN 2477-0442 (online)
Email: teknologikejuruan.ft@um.ac.id

Jurnal Teknologi, Kejuruan, dan Pengajarannya is indexed by: 

          

 Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License                                                                                           

 

Flag Counter      View My Stats