Disciplining Culture Management of Middle School Students in the Eastern of Indonesia

Sherly Ersinta Lawa, Bambang Budi Wiyono, Achmad Supriyanto

Abstract


Abstract: This study aims to determine the management process of disciplining the culture of high school students. This study used a descriptive qualitative design with a multi-site study design. Col-lecting data through observation, interviews, and documentation studies. Data were analyzed by stages of data condensation, data display, and conclusions, verification. The results of the study show that: (1) discipline of students emphasizes time discipline, dressing, appearance; (2) discipline is applied so that students can become quality and superior people; (3) discipline is built by disseminating rules and sanctions for violations, cooperation with parents; (4) the strategy of building a culture of discipline is to enforce order, punishment, morning ceremonies, spiritual activities; (5) constraints faced by per-sonal learners and parents, the solution taken is to provide guidance and punishment for violating stu-dents, as well as building good cooperation and communication with parents; (6) the results of the im-plementation of disciplinary culture have gone well.
Key Words: discipline cultures, middle school students, Sumba culture


Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses manajemen budaya pendisiplinan peserta didik di Sekolah Menengah Atas (SMA). Rancangan kualitatif deskriptif desain studi multi situs digunakan dalam penelitian ini. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Data dianalisis dengan tahapan kondensasi data, display data, dan kesimpulan, penarikan/verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) pendisiplinan peserta didik ditekankan pada disiplin waktu, berpakaian, berpenampilan; (2) disiplin diterapkan agar peserta didik dapat menjadi insan berkualitas dan unggul; (3) disiplin dibangun dengan mensosialisasikan tata tertib dan sanksi pelanggaran, kerjasama dengan orang tua; (4) strategi membangun budaya disiplin ialah memberlakukan tata tertib, hukuman, apel pagi, kegiatan kerohanian; (5) kendala yang dihadapi dari pribadi peserta didik dan orang tua, solusi yang dilakukan, yaitu memberikan pembinaan dan hukuman bagi peserta didik yang melanggar, serta membangun kerja sama dan komunikasi yang baik dengan orang tua; (6) hasil penerapan budaya pendisiplinan sudah berjalan baik.
Kata kunci: budaya disiplin, siswa SMA, budaya Sumba


Keywords


discipline cultures, middle school students; Sumba culture

Full Text:

PDF

References


Amoah, S. A., Owusu-Mensah, F., Laryea, P., & Gyamera, A. (2015). Managing school discipline: The students’ and teachers’ perception on disciplinary strategies. British Journal of Psychology Research, 3(2), 1–11.

Eshetu, A. A. (2014). Indiscipline problems of high school students: The case of Ethio-Japan Hidasse secondary school (Addis Ababa, Ethiopia). Journal of Education and Practice, 5(37), 23–28.

Fajerin, M. (2013). Strategi Kepala Madrasah dalam Meningkatkan Kedisiplinan Siswa di MTSN Jatimulyo Kulon Progo (Undergraduate thesis) UIN Sunan Kalijaga, Indonesia. Retrieved from http://digilib.uin-suka.ac.id/9157/.

Fitria, R.N. (2017). Strategi Kepala Sekolah dalam Membangun Budaya Disiplin Siswa Berbasis Militer (Unpublished master’s thesis). Universitas Negeri Malang, Indonesia.

Gunawan. (2010). Sosiologi Pendidikan Suatu Analisis Tentang Berbagai Problem Pendidikan. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Hurlock. (2002). Perkembangan Anak. Jilid II Alih Bahasa Maistasari Tjandra. Jakarta: PT. Erlangga.

Idu, A. P., & Ojedapo, D. O. (2011). Indiscipline in secondary schools: A cry to all stakeholders in education. Journal of Educational and Social Research, 1(4), 729–735.

Kagoiya, P. & Kagema, N. (2018). Examining Factors Contributing to Indisciline in Primary Schools in Nyeri Central Sub-Country, Kenya. Retrieved from https://www.pedagogicalresearch.com/article/examining-factors-contributing-to-indiscipline-in-primary-schools-in-nyeri-central-sub-county-kenya

Marijan. (2012). Metode Pendidikan Anak Membangun Karakter Anak yang Berbudi Mulia, Cerdas dan Berprestasi. Yogyakarta: Tim Sabda Media.

Marjiyanti. (2013). Penegakan Kedisiplinan Siswa Sebagai Upaya Mewujudkan Akhlaq Al Karimah di Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Karanganyar (Doctoral dissertation). Institut Agama Islam Negeri Surakarta, Indonesia. Retrieved from http://eprints.iain-surakarta.ac.id/73/1/2014TS0012.pdf

Mulyasa, H. E. (2011). Manajemen Pendidikan Karakter. Jakarta: Bumi Aksara.

Mustari, M. (2011). Nilai Karakter Refleksi untuk Pendidikan Karakter. Yogyakarta: Bang Presindo.

Nawawi, I. (2015). Budaya Organisasi, Kepemimpinan dan Kinerja,Edisi Pertama. Bandung: Alfabeta Bandung.

Omote, M. J., Thinguri, R. W., & Moenga, M. E. (2015). A critical analysis of acts of student indiscipline and management strategies employed by school authorities in public high schools in Kenya. International Journal of Education and Research, 3(12), 1–10.

Pratama, H., & Herman, A. N. I. K. A. (2013). Strategi pembentukan disiplin siswa melalui pelaksanaan tata tertib di SMA Negeri 1 Krian Sidoarjo. Kajian Moral dan Kewarganegaraan, 1(1), 84–100.

Semiawan, C.R. (2010). Peran Pendidikan dalam Pembangunan Karakter Bangsa. Makalah disampaikan dalam Konferensi Nasional dan Workshop Asosiasi Psikologi Pendidikan Indonesia. Program Studi Psikologi Universitas Negeri Malang, Indonesia.

Temitayo, O., Nayaya, M. A., & Lukman, A. A. (2013). Management of disciplinary problems in secondary schools: Jalingo Metropolis in focus. Global Journal of Human Social Science, Linguistics and Education, 13(14), 7–19.

Tikoko, J. B., & Bomett, J. E. (2011). Discipline practices in coeducational boarding schools and their impact on the academic performance of the boy-child in Kenya. International Journal of Current Research, 3(7), 285–291.




Copyright (c) 2019 Jurnal Pendidikan Humaniora

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


Jurnal Pendidikan Humaniora

Education Journal Of Social Sciences

Graduate School Of Universitas Negeri Malang

Lisensi Creative Commons

JPH is licensed under Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License