Peningkatan Penguasaan Konsep Mahasiswa Melalui Praktikum Elektrolisis Berbasis Budaya Lokal

I Nyoman Suardana, Liliasari Liliasari, Ismunandar Ismunandar

Abstract


Abstract: The integrating of local culture in electrolysis laboratory activity is one of the challenging and complex tasks, but it is important to be conducted. Local culture can act as learning stimulus to motivate and help students to construct the knowledge. This research aims to describe the implementation effect of local culture based electrolysis laboratory activity in improving students' conceptual achievement and knowing students' responses about this laboratory activity. Research design used nonequivalent control group design. Subject of the research was students enrolled in Basic Chemistry part two on an educational institution at Bali, in academic year 2009/2010 including two parallel classes; the one class as control group (26 students) and the other as experiment group (28 students). Collecting of data used essay test and questionnaire. Students' conceptual achievement data were analyzed by Mann-Whitney U test with 5 % level of significance, whereas, students' responses data were analyzed descriptively. The result showed that local culture based electrolysis laboratory activity was effective in improving students' conceptual achievement. The improvement of students' conceptual achievement was in medium category (% g was 31.05). The highest and the lowest improvements of students' conceptual achievement existed in anode, cathode, and electrode concept (% g was 32.64) and electroplating concept (% g was 16.36) respectively. Most of students (92.18 %) had positive responses about local culture based electrolysis laboratory activity.

Keywords: electrolysis laboratory activity, local culture, conceptual achievement

Abstrak : Pengintegrasian budaya lokal dalam praktikum elektrolisis merupakan tugas kompleks dan menantang, tetapi penting untuk dilakukan. Budaya lokal dapat berfungsi sebagai stimulus belajar untuk memotivasi dan membantu mahasiswa mengkonstruksi pengetahuan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh implementasi praktikum elektrolisis berbasis budaya lokal dalam meningkatkan penguasaan konsep mahasiswa dan untuk mengetahui tanggapan mahasiswa terhadap praktikum yang diikuti. Rancangan penelitian ini menggunakan nonequivalent control group design. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa yang memprogramkan mata kuliah Kimia Dasar II pada salah satu institusi pendidikan di Bali tahun akademik 2009/2010, yang terdiri atas dua kelas paralel; satu kelas sebagai kelompok kontrol (26 orang) dan satu kelas sebagai kelompok eksperimen (28 orang). Pengumpulan data menggunakan tes uraian dan angket. Data tentang penguasaan konsep mahasiswa dianalisis menggunakan uji U Mann-Whitney pada taraf signifikansi 5%, sedangkan data tentang respon mahasiswa dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktikum elektrolisis berbasis budaya lokal efektif meningkatkan penguasaan konsep mahasiswa. Peningkatan penguasaan konsep mahasiswa tergolong sedang (% g sebesar 31,05). Peningkatan penguasaan konsep mahasiswa tertinggi dan terendah masing-masing terjadi pada konsep anoda, katoda, dan elektrode (% g sebesar 32,64) dan elektroplating (% g sebesar 16,36). Sebagian besar mahasiswa (92,18 %) memberikan respon positif terhadap praktikum elektrolisis berbasis budaya lokal.

Kata-kata kunci: praktikum elektrolisis, budaya lokal


Keywords


praktikum elektrolisis, budaya lokal

Full Text:

Full Text