Analisis Penggunaan Koil Racing Terhadap Daya Pada Sepeda Motor

Joko Agung Setiyo Oetomo, Sumarli Sumarli, Paryono Paryono

Abstract


Di dunia otomotif untuk meningkatkan performa mesin bisa dilakukan dengan memaksimalkan kinerja dari sistem pengapian guna memperbesar percikan bunga api dari busi agar campuran bahan bakar dan udara bisa terbakar dengan sempurna. Pembakaran yang sempurna akan menyebabkan kinerja motor menjadi meningkat. Oleh karena itu penggunaan koil racing sebagai piranti yang bertugas untuk memperkuat percikan bunga api pada busi diharapkan mampu meningkatkan daya secara optimal. Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan: (1) Untuk mengetahui daya yang dihasilkan sebuah sepeda motor yang menggunakan koil standar (2) Untuk mengetahui daya yang dihasilkan sebuah sepeda motor yang menggunakan koil racing (3) Untuk menemukan adanya perbedaan daya yang dihasilkan antara sepeda motor yang menggunakan koil standar dengan yang menggunakan koil racing. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian eksperimen. Obyek dalam penelitian ini adalah sepeda motor Yamaha Vega R 110cc. Analisis data yang dipakai adalah analisis Independent Sample T Test dengan menggunakan program SPSS 17 for Windows. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daya terendah yang dihasilkan koil standar adalah 6,70 Hp pada putaran mesin 1500 rpm dan daya tertinggi yang dihasilkan adalah 11,17 Hp pada putaran mesin 4500 rpm. Sedangkan daya terendah yang dihasilkan koil racing adalah 7,28 Hp pada putaran mesin 1500 rpm dan daya tertinggi yang dihasilkan adalah 12,35 Hp pada putaran mesin 4500 rpm. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan koil racing pada sepeda motor memberikan pengaruh yang positif terhadap daya yang dihasilkan. Dimana daya yang dihasilkan dengan menggunakan koil racing lebih tinggi daripada daya yang dihasilkan dengan menggunakan koil standar, tetapi tidak ada perbedaan daya yang signifikan antara sepeda motor yang menggunakan koil standar dengan yang menggunakan koil racing. Dengan kata lain terdapat perbedaan tetapi tidak signifikan antara penggunaan koil standar dengan penggunaan koil racing terhadap daya di putaran mesin 1500 sampai 4500 rpm pada sepeda motor Yamaha Vega R 110cc.

Keywords


koil racing, koil standar, sistem pengapian, daya, sepeda motor

Full Text:

PDF