Alquran Speech Therapy for Children with Autism

Evi Chamalah, Meilan Arsanti

Abstract


Abstract: A study conducted by the Center for Disease Control (CDC) in the United States in 2008 stated that the ratio of autism in children aged 8 years diagnosed with autism was 1:80. From Hong Kong research study in 2008, it was reported that the prevalence of the incidence of autism in Asia was 1.68 per 1000 for children under 15 years old. Semarang Autism Therapy Center is one of the autism therapy centers in Semarang. The foundation has approximately 9 children with autism. Several therapies have also been occupied, such as ABA, speech and occupational therapy, yet the results were less significant. Therefore, researchers want to offer a new therapy Method by the name Alquran Speech Therapy. This therapy is a combination between speech therapy and the Quran. Based on the identification of the problem, then the purpose of this study is to describe the implementation of Alquran Speech Therapy method in healing children with autism in Semarang autism therapy center. Based on the research, the result can be concluded that there is positive effect of giving the children suffering from autism speech therapy with Quran recitation. They can be calm and happy in learning process.

Key Words: speech therapy, the quran, autistic children

 

Abstrak: Sebuah studi yang dilakukan oleh Center for Disease Control (CDC) di Amerika Serikat pada tahun 2008 menyatakan bahwa rasio autisme pada anak usia 8 tahun yang didiagnosis dengan autisme adalah 1:80. Dari penelitian yang dilaksanakan di Hong Kong tahun 2008, dilaporkan bahwa prevalensi kejadian autisme di Asia adalah 1,68 per 1000 untuk anak di bawah 15 tahun. Pusat Terapi Autisme Semarang adalah salah satu pusat terapi autisme yang berlokasi di Semarang. Yayasan ini memiliki sekitar 9 anak autis. Beberapa terapi juga telah diduduki, seperti ABA, terapi bicara dan pekerjaan, namun hasilnya kurang signifikan. Karena itu, peneliti ingin menyarankan metode terapi baru dengan nama Alquran Speech Therapy. Terapi ini merupakan kombinasi antara terapi wicara dan Alquran. Berdasarkan identifikasi masalah tersebut, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penerapan metode Terapi Alquran Speech dalam penyembuhan anak autis di pusat terapi autisme Semarang. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh positif pemberian anak penderita terapi wicara autisme dengan pembacaan Alquran. Mereka bisa tenang dan bahagia dalam proses belajar.

Kata kunci: terapi bicara, quran, anak autis

Keywords


speech therapy; the quran; autistic children

Full Text:

PDF

References


Adjeng, R.R.J., & Hatta, M. I. (2015). Pengaruh Terapi ABA terhadap Interaksi Sosial Anak Autis di SLB Autis Prananda Bandung. Prosiding Penelitian Sivitas Akademika Unisba (Sosial Humaniora), 430–436.

Hartono, B., & Popy, Y. (2014). Distribusi Faktor Risiko Autis di Jabotabek. Proposal Hibah Riset Kolabo-rasi. Jakarta: Fakultas Kesehatan Masyarakat UI.

Kusmitantia. (2012). Pembelajaran Tari Menggunakan Me-tode LEAP untuk Meningkatkan Sasaran Terapi Okupasi pada Anak Autis di SLB Bina Anggita Yogyakarta (Unpublished Undergraduate Thesis). Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.

Marienzi, R. (2012). Meningkatkan Kemampuan Mengenal Konsep Angka melalui Metode Multisensori bagi Anak Autis. Jurnal Ilmiah Pendidikan Khusus E-Jupekhu, 3, 320–331. Retrieved from http://ejournal. unp.ac.id/index.php/jupekhu/article/view/822/679.

Moleong, L.J. (2000). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Pratiwi, et al. (2014). Hubungan Skor Frekuensi Diet Bebas Gluten Bebas Casein dengan Skor Perilaku Autis. Journal of Nutrition College, 3(1), 34–42. Retrieved from http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jnc/article/view/4525/4350.

Poerwandari, E.K. (1998). Penelitian Kualitatif dalam Pene-litian Psikologi, Pengembangan Sarana Pengu-kuran dan Pendidikan Psikologi. Jakarta: UI Press.

Melissa, F. (2013, April 2013). 112.000 Anak Indonesia Diper-kirakan Menyandang Autisme. Republika. Re-trieved from http://www.republika.co.id/berita/nasio nal/umum/13/04/09/mkz2un-112000-anak-indonesia-diperkirakan-menyandang-autisme.

Sastra, G. (2011). Neurolinguistik: Suatu Pengantar. Ban-dung: Alfabeta.

Setia, D. (2013). Diagnosis Akurat, Pendidikan Tepat dan Dukungan Kuat untuk Menciptakan Masa Depan Anak Autis yang Lebih Baik. Republika. Retrieved from http://www. republika.co.id/berita/nasional/umum/13/04/09/mkz2un-112000-anak-indonesia-diperkirakan-menyandang-autisme.

Sofianah, B. (2010). Intervensi Penanganan Autis-Hiperaktif dengan Menggunakan Al-Quran [Blog post]. Retrieved from http://antonherwanto.blogspot.co.id /2010/11/intervensi-dini penanganan-autis.html.

Sukmawati. (2014). Keefektifan Metode Picture Exchange Communication System (PECS) dalam Meningkat-kan Kemampuan Berbahasa Anak Autis (Unpub-lished doctoral dissertation). Pascasarjana Universi-tas Negeri Malang, Malang.

Suryawati, et al. (2010). Model Komunikasi Penanganan Anak Autis melalui Terapi Bicara Metode LOVAAS. Jurnal Ilmiah Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Poli-tik, 1 (1), 27–37. Retrieved from https://ojs.unud.ac. id/index.php/widya/article/view/3678/2706.

Wijaya, H.N. (2015). Penanganan Khusus Anak Autis dan ADHD [Blog post]. Retrieved from http://solider.or.id /2015/01/24/penanganan-khusus-anak-autis-dan-adhd.

Yayasan Pembinaan Anak Cacat. (2010). Buku Pedoman Penanganan dan Pendidikan Autisme. Retrieved from http://ypacnasional.org/ebook/buku%20pe nanganan%20dan%20Pendidikan%20Autis% 20di%20YPAC%207April.pdf.




DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um030v5i22017p058

Copyright (c) 2017 Jurnal Pendidikan Humaniora (JPH)

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


Jurnal Pendidikan Humaniora

Graduate School, Universitas Negeri Malang

Lisensi Creative Commons

JPH is licensed under Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License