Internalisasi Kearifan Lokal Dalam Pembelajaran melalui Pengembangan Multimedia Interaktif Muatan Pembelajaran IPS
Abstract
Abstract: Internalization of local wisdom in learning through the development of interactive multimedia is an effort made to instill a critical and proud attitude towards the culture of the region from an early age. The values of local wisdom of Berau Regency are packaged in the form of interactive multimedia with an interesting following the progress of the times where the use of information technology is a support for learning that is widely used today. The purpose of research and development is to see the response of teachers and students to interactive multimedia, and to see the effectiveness of interactive multimedia to support learning. the results of the study found positive responses and increased student learning outcomes after using interactive multimedia based on local wisdom in the learning process.
Abstrak: Internalisasi kearifan lokal dalam pembelajaran melalui pengembangan multimedia interaktif adalah upaya yang dilakukan untuk menanamkan sikap kritis dan bangga terhadap budaya daerahnya sejak dini. Nilai-nilai kearifan lokal Kabupaten Berau dikemas dalam bentuk multimedia interaktif dengan menarik mengikuti kemajuan zaman, dimana penggunaan teknologi informatika merupakan penunjang pembelajaran yang banyak digunakan saat ini. Tujuan penelitian dan pengembangan untuk melihat respons guru dan siswa terhadap multimedia interaktif, dan untuk melihat keefektifan dari multimedia interaktif menunjang pembelajaran. Hasil dari penelitian ditemukan respons positif dan peningkatan hasil belajar siswa setelah menggunakan multimedia interaktif berbasis kearifan lokal dalam proses pembelajaran.Keywords
Full Text:
PDFReferences
Akbar, S. (2017). Instrumen Perangkat Pembelajaran. Bandung: Rosda Karya.
Damayanti, C., Dewi, N, R., & Akhlis, I. (2013). Pengembangan CD Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal Tema Getaran dan Gelombang untuk Siswa SMP Kelas VIII. Unnes Science Education Journal, 2(2), 274–281. https://doi.org/doi.org/10.15294/usej.v2i2.2036
Jossapat, Hendra, P. (2015). Kompetensi Kepribadian Guru dan Relevansinya terhadap Tugas Mengajar di Sekolah. Jurnal Pendidikan Dompet Dhuafa. Divisi Penelitian dan Pengembangan Makmal Pendidikan, Bumi Pengembangan Insani, 5(2).
Kaltim Prokal. (2016). Manguati Banua di Gunung Tabur Pertahankan Tradisi jadi Daya Tarik Pariwisata. http://kaltim.prokal.co/read/news/276365-manguati-banua-di-gunung-tabur)
Khuriyah, L., Utaya, S., & Sapto, A. (2016). Kontribusi Tradisi Erau Sebagai Sumber Pembelajaran Kontekstual IPS. In Pengembangan Profesionalisme Pendidikan untuk Membangun Karakter Anak Bangsa. Malang: Universitas Negeri Malang. Retrieved from http://pasca.um.ac.id/conferences/index.php/gtk/article/view/265/249
Komalsari, K. (2014). Pembelajaran Kontekstual: Konsep dan Aplikasi. Bandung: Refika Utama.
Munir. (2013). Multimedia: Konsep dan Aplikasi dalam Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Noviana, E., & Bakri, R, M. (2015). Implementasi Bahan Ajar Pendidikan Ilmu Sosial Berbasis Kearifan Lokal di Kelas IV Sekolah Dasar Negeri 04 Buantan Besar Kecamatan Siak Kabupaten Siak. Jurnal Primary: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 4(1). https://doi.org/dx.doi.org/10.33578/jpfkip.v4i1.2716
Panen, P., & Sardiyo. (2005). Pembelajaran Berbasis Budaya: Model Inovasi Pembelajaran dan Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi. Jurnal Pendidikan (Universitas Terbuka), 6(2), 83–98.
Rosidi, A. (2011). Kearifan Lokal dalam Persepektif Budaya Sunda. Bandung: Kiblat Buku Utama.
Rusman. (2010). Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pembelajaran. Bandung: Universitas Pendidika Indonesia.
Sudikan, S. Y. (2013). Kearifan Budaya Lokal. Sidoarjo: Damar Ilmu.
Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sukmawati, Utaya, S., & Susilo, S. (2015). Kearifan Lokal Masyarakat Adat dalam Pelestarian Hutan sebagai Sumber Belajar Geografi. Jurnal Pendidikan Humaniora, 3(3), 202–208.
Sumarmi, & Amirudin. (2014). Geografi Lingkungan Berbasis Kearifan Lokal. Malang: Aditya Media Publishing.
Suwaryo. (2008). Peranan Organisasi Perguruan Seni Beladiri Pencak Silat dalam Meminimalisir Kejahatan (Studi Suatu Upaya Non-Penal Pada Organisasi Perguruan Seni Beladiri Pencak Silat di Kabupaten Banjarnegara, Provinsi Jawa Tengah). Universitas Diponegoro. Retrieved from http://eprints.undip.ac.id/17800/1/Suwaryo.pdf
Utari, U., & Degeng, I. N. S. (2016). Pembelajaran Tematik Berbasis Kearifan Lokal di Sekolah Dasar dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Jurnal Teori dan Praksis Pembelajaran IPS, 1(1), 39-44.
DOI: http://dx.doi.org/10.17977/jptpp.v4i11.12990
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 Didit Satya Prayogi, Sugeng Utaya, Sumarmi Sumarmi
![Creative Commons License](http://i.creativecommons.org/l/by-sa/4.0/88x31.png)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, & Pengembangan Journal of Education: Theory, Research, and Development Graduate School Of Universitas Negeri Malang JPtpp is licensed under Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License |