Email this article 
Eksplorasi Kebutuhan Bahan Ajar pada Matakuliah Bioprospeksi
Abstract
Abstract: This study aims to determine the necessity of teaching materials in Bioprospection subject. This type of descriptive qualitative research with observation, questionnaire and test data collection techniques. Necessity analysis results 92% students had difficulty understanding Bioprospect material because the concept is difficult to apply (48%), complex material (24%), lack of teaching materials (20%). Students need teaching materials that are flexible, easy to understand, reliable, practical, and easy access. Preliminary test show cognitive learning outcomes score is 52, 4 (low) and critical thinking skills score is 48.2% (low). The conclusion is needed a module by research based on Problem-Based Learning that can improve critical thinking and cognitive learning outcomes of students in the Bioprospection subject.
Abstrak: Penelitian ini bertujuan mengetahui kebutuhan bahan ajar pada matakuliah Bioprospeksi. Jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan teknik pengambilan data observasi, angket, dan tes. Hasil analisis kebutuhan 92% mahasiswa kesulitan memahami Bioprospeksi karena sulit mengaplikasikan konsep (48%), materi kompleks (24%), kurangnya bahan ajar (20%). Mahasiswa membutuhkan bahan ajar yang fleksibel, mudah dipahami, terpercaya, praktis, dan akses informasinya mudah. Hasil tes awal menunjukkan hasil belajar kognitif dengan rerata 52, 4 (rendah) dan keterampilan berpikir kritis mahasiswa sebesar 48,2% (rendah). Simpulan penelitian dibutuhkan modul Problem Based Learning berdasarkan hasil penelitian untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan hasil belajar kognitif mahasiswa pada matakuliah Bioprospeksi.Keywords
Full Text:
PDFReferences
Aisyah, N., & Purwoko. (2011). Peningkatan Hasil Belajar Mahasiswa Menggunakan Modul. Jurnal Ilmu Pendidikan, 17(5), 393–400.
Alfiantara, A., Kusumo, E., & Susilaningsih, E. (2016). Pengembangan Modul Berorientasi Problem Based Learning Berbantuan Aplikasi Android. Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, 10(2), 1769–1777.
Anderson, L. W., & Krathwohl, D. R. (2001). A Taxonomy for Learning, Teaching, and Assessing (Abridged). Boston: Allyn and Bacon.
Arends, R. I. (2012). Learning to Teach (9th ed.). New York: McGraw-Hill.
Arianti, P., Sumarmin, R., & Syukur, U. (2014). Pengembangan Modul Bernuansa Hasil Riset pada Matakuliah Fisologi Reproduksi untuk Mahasiswa Biologi. Pendidikan Biologi Kolaboratif, 1(3), 27–34.
Basri, H. (2018). Kemampuan Kognitif dalam Meningkatkan Efektivitas Pembelajaran Ilmu Sosial bagi Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Penelitian Pendidikan, 18(1), 1–9.
Biggs, J. B. (2014). What the Student Does: Teaching for Enhanced Learning University of New South Wales. Higher Education Research & Development, 18(1), 57–75. https://doi.org/10.1080/07294360.2012.642839
Bušljeta, R. (2013). Effective Use of Teaching and Learning Resources. Czech-Polish Historical and Pedagogical Journal, 5(2), 55–69. https://doi.org/10.2478/cphpj-2013-0014
Christiyoda, S., Widoretno, S., & Karyanto, P. (2016). Pengembangan Modul Berbasis Kemampuan Pemecahan Masalah pada Materi Sistem Ekskresi untuk Meningkatkan Berpikir Kritis. Jurnal Inkuiri, 5(1), 74–84.
Conley, D. T. (2007). Redefining College Readiness. Eugene.
Departemen Pendidikan Nasional. (2008). Panduan Penulisan Modul. (Direktorat Tenaga kependidikan & Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Eds.). Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Dinni, H. N. (2018). HOTS ( High Order Thinking Skills) dan Kaitannya dengan Kemampuan Literasi Matematika. In Prisma, Prosiding Seminar Nasional Matematika (Vol. 1, pp. 170–176). Semarang: Universitas Negeri Semarang.
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. (2014). Panduan Penyusunan Capaian Pembelajaran Lulusan Program Studi. Jakarta: Kementrian pendidikan dan Kebudayaan.
Dunlosky, J., Rawson, K. A., Marsh, E. J., Nathan, M. J., & Willingham, D. T. (2013). Improving Students ’ Learning With Effective Learning Techniques : Promising Directions From Cognitive and Educational Psychology. Psychological Science, 14(1), 4–58. https://doi.org/10.1177/1529100612453266
Embo, E. (2017). Pengaruh Penerapan Metode Pembelajaran Terhadap Motivasi Belajar Siswa Di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 4 Makassar. Universitas Negeri Makassar.
Fakhriyah, F. (2014). Penerapan Problem Based Learning dalam Upaya Mengembangkan Kemampuan Berpikir Kritis Mahasiswa. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia, 3(1), 95–101.
Fitriyati, U., Mufti, N., & Lestari, U. (2015). Pengembangan Modul Berbasis Riset pada Matakuliah Bioteknologi. Jurnal Pendidikan Sains, 3(3), 118–129.
Gates, D., Houtchens, B. C., Stodola, J., West, B., Dunlap, P., Fonoimoana, R., … Prejean, A. (2012). Preparing 21st Century Students for a Global Society “An Educator’s Guide to the Four Cs.” Washington DC: National Education Association.
Greenhill, V., & Petroff, S. (2010). 21ST Century Knowledge and Skills in Educator Preparation. Washington DC: Pearson.
Hamid, A., & Jailani, M. S. (2016). Pengembangan Sumber Belajar Berbasis Karakter Peserta Didik (Ikhtiar optimalisasi Proses Pembelajaran Pendidi- kan Agama Islam (PAI)). Nadwa: Jurnal Pendidikan Islam, 10(2), 175-192.
DOI: http://dx.doi.org/10.21580/nw.2016.10.2.1284
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tentang Pendidikan Tinggi (2012). Jakarta: Kemendikbud.
Khasanah, N. U. (2014). Pengaruh Metode Mengajar dan Media Pembelajaran terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X Program Keahlian Administrasi Perkantoran SMK Negeri 1 Yogyakarta. Skripsi tidak diterbitkan. Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta.
Kopzhassarova, U., Akbayeva, G., Eskazinova, Z., Belgibayeva, G., & Tazhikeyeva, A. (2016). Enhancement of Students’ Independent Learning Through Their Critical Thinking Skills Development. International Journal of Environmental & Science Education, 11(18), 11585–11592.
Kurniawan, A. H. (2012). Pengaruh Kemampuan Kognitif terhadap Kemampuan Psikomotorik Mata Pelajaran Produktif Alat Ukur Siswa Kelas X Jurusan Teknik Kendaraan Ringan di SMK Muhammadiyah Prambanan. Skripsi tidak diterbitkan Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta.
Masni, H. (2015). Strategi Meningkatkan Motivasi Belajar Mahasiswa. Dikdaya, 5(1), 34–45.
Nasution, M. K. (2017). Penggunaan Metode Pembelajaran Dalam Peningkatan Hasil Belajar Siswa. Studia Didaktika: Jurnal Ilmiah Bidang Pendidikan, 11(1), 9–16.
Novita, D., & Afifah, D. S. N. (2014). Tingkatan Kemampuan Kognitif Siswa dalam Memecahkan Masalah Matematika Menggunakan Tes Superitem. Jurnal Pendidikan Matematika, 2(1), 19–33.
Noviyanti, R. (2017). Pengembangan Modul Berbasis PBL untuk Pembentukan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas X SMA di Lampung Timur. Univeristas Lampung.
Nugraheni, A. (2012). Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran dan Gaya Belajar terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa pada Matakuliah Konsep Kebidanan. Tesis tidak diterbitkan. Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
Nurcahya, A. (2016). Perbedaan Hasil Belajar Kognitif Dan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa dengan Pembelajaran Inkuiri Terbimbing dan Inkuiri Bebas Menggunakan “Talular” pada Mata Pelajaran Fisika di SMA Sugar Group. Universitas Lampung.
Persada, A. R. (2017). Peningkatan Hasil Belajar Matematika melalui Pengambangan Bahan Ajar Berbasis Website. EduMa, 6(1), 62–76.
Rokhim, A. R., Suparmi, A., & Prayitno, B. A. (2016). Pengembangan Modul IPA Berbasis Problem Based Learning pada Materi Kalor dan Perpindahan untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa. In Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Sains (pp. 68–75).
Rosenshine, B. (2012). Principles of Instruction: Research-based Strategies That All Teacher Should Know. American Educator, 12–20.
Sarah, R., Iskandar, F., & Andriyani, R. (2019). Pengembangan Bahan Ajar Trigonometri untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Mahasiswa. In PRISMA, Prosiding Seminar Nasional Matematika. Vol. 2, pp. 759–763. Semarang: Universitas Negeri Semarang.
Sari, S. W. (2017). Pengembangan Modul Bioteknologi Berbasis Problem Based Learning (PBL) untuk Meningkatkan Hasil Belajar, Kemampuan Berpikir Kritis dan Sikap Siswa Kelas XII SMKN 2 Batu. Tesis tidak diterbitkan. Universitas Negeri Malang, Malang.
Sjakoer, N. A. A. (2019). Rencana Pembelajaran Semester Matakuliah Bioprospeksi. Malang.
Sulistiyani. (2017). Pengaruh Modul Pembelajaran Berbasis Problem Based Learning terhadap Hasil Belajar. Jurnal SAP, 2(2), 140–145.
Supriadi. (2015). Pemanfaatan Sumber Belajar dalam Proses Pembelajaran. Lantanida Journal, 3(2).
Susiani, T. S., Salimi, M., & Hidayah, R. (2018). Research Based Learning (RBL): How Improve Critical Thinking Skills? In SHS Web of Conferences (Vol. 42, pp. 1–6). EDP Sciences. https://doi.org/https://doi.org/10.1051/shsconf/20184200042
Tobias, S., & Duffy, T. M. (2009). Constructivist Instruction: Success or Failure? (1st ed.). New York: Routledge.
Widodo, T., & Kadarwati, S. (2013). High Order Thinking Berbasis Pemecahan Masalah untuk Meningkatkan Hasil Belajar Berorientasi Pembentukan Karakter Siswa. Cakrawala Pendidikan, 32(1), 161–171.
Wijoyo, A. (2018). Pengaruh Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Multi Media Pembelajaran Interaktif untuk Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas. Jurnal Informatika, 3(1), 46–55.
Wulandari, N., Sjarkawi, & Damris, M. (2011). Pengaruh Problem Based Learning dan Kemampuan Berpikir Kritis terhadap Hasil Belajar Mahasiswa. Tekno-Pedagogi, 1(1), 14–24.
Zulfadli. (2017). Pengembangan Modul Biologi pada Materi Ekosistem Berbasis Problem Based Learning untuk Siswa. Jurnal Bionature, 17(1), 63–67.
DOI: http://dx.doi.org/10.17977/jptpp.v5i5.13555
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 Nelda Anasthasia Serena, Endang Suarsini, Betty Lukiati
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, & Pengembangan Journal of Education: Theory, Research, and Development Graduate School Of Universitas Negeri Malang
|
