Prinsip Kesantunan Ujaran Berbahasa dalam Interaksi Siswa Sekolah Dasar

Mohammad Setyo Wardono, Anang Santoso, Imam Suyitno

Abstract


Abstract: This research aims to describe impositive act  (Requesting, asking, ruling and rejecting), the politeness in language and politeness principle that is  used by the student in their interaction. The data collecion process uses recording techniques to get recording data when research is being run. The researcher also uses interview technique to ensure and give valid data. Transcript of recording, Interview result and field note are the data of research. Research data resource is taken from the student, teacher, and parents. The result of observation shows that there are four politeness principle. They are kurmat maxim or respect, andhap ashor maxim or humble, empan papan maxim or aware of the place, tepa selira maxim or tolerance maxim.

Abstrak: Tujuan penelitian ini ialah untuk mendeskripsikan tindak impositif (meminta, bertanya memerintah dan menolak) kesantunan berbahasa, serta prinsip kesantunan dalam interaksi siswa. Proses pengumpulan data menggunakan, alat bantu recorder untuk mengambil data rekaman saat kegiatan penelitian, serta menggunakan teknik wawancara untuk memastikan dan memberikan hasil yang valid. Data penelitian ialah transkrip rekaman, hasil wawancara serta catatan lapangan. Penelitian ini menggunakan sumber data melalui siswa, guru, dan orangtua.  Hasil yang telah diteliti mendapatkan empat prinsip tindak ujar kesantunan dalam berbahasa, yakni maksim kurmat atau hormat, maksim andhap asor atau rendah hati, maksim empan papan atau sadar akan tempat, dan maksim tepa selira atau tenggang rasa.

Keywords


politeness in language; the principle of politeness; elementary school students; kesantunan berbahasa; prinsip kesantunan; siswa sekolah dasar

Full Text:

PDF

References


A’ini, Q., Sumarlam., & Djatmika. (2018). Fungsi Kepatuhan Maksim Prinsip Kesantunan pada Komentar Berita di Fanspage Facebook Merdeka.com. Kajian Linguistik dan Sastra, 3(2), 138-148.

Alfiati. (2015). Santun Berbahasa Indonesia. An Nuha, 2(1), 17-34.

Björklund, C., & Samuelsson, I. P. (2013). Early Child Development and Care Challenges of Teaching Mathematics within the Frame of a Story – A Case Study. (February 2015), 37–41. https://doi.org/10.1080/03004430.2012.728593

Bogdan, R. C., & Bikien, S. K. (1998). Qualitative Research for Education. In Qualitative Research for Education: An Introduction to Theory and Methods.

Cahyaningrum, F., & Setiawan, B. (2018). Realisasi Kesantunan Berbahasa dalam Interaksi Kelas di Sekolah Menengah Atas Berlatar Bahasa Jawa. Jurnal Gramatika, 4(1), 71–84. https://doi.org/https://doi.org/10.22202/JG.2018.V4i1.2434

Cahyaningrum, F., Andayani., & Setiawan, B. (2018). Kesantunan Berbahasa Siswa dalam Berdiskusi. Madah, 9(1), 45–54.

Chaer, A. (2005). Tata Bahasa Praktis Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.

Chaer, A. (2010). Sosiolinguistik (Perkenalan Awal). Jakarta: Rineka Cipta.

Creswell, J. W. (2009). Research Design. California: SAGE Publications, Inc.

Gooch, D., Maydew, H., Sears, C., & Norbury, C. F. (2017). Does a Child's Language Ability Affect the Correspondence between Parent and Teacher Ratings of ADHD Symptoms ? 1–10. https://doi.org/10.1186/s12888-017-1300-8

Gunarwan, A. (1994). Kesantunan Negatif di Kalangan Dwibahasawan Indonesia-Jawa di Jakarta. Universitas Atma Jaya.

Gunawan, F. (2013). Wujud Kesantunan Berbahasa Mahasiswa terhadap Dosen di STAIN Kendari. Journal Arbitrer, 1(1), 8–18.

Hernawan, W. (2010). Komunikasi Antar Umat Beragama (Studi Kasus Sikap Sosial dalam Keragaman Beragama di Kecamatan Cigugur Kabupaten Kuningan Jawa Barat). Kom & Realitas Sosial: Jurnal Ilmu Komunikasi, 1(1),

Halim, M. A. (2018). Kesantunan Berbahasa di SMK NU Sunan Ampel Poncokusumo. Tesis tidak diterbitkan. Universitas Negeri Malang, Malang.

Herlangga, O. (2017). Faktor-faktor Penyebab Hilangnya Perilaku Santun Dalam Bingkai Budaya Jawa. Skripsi tidak diterbitkan. Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Huri, D. (2014). Penguasaan Kosakata Kedwibahasaan Antara Bahasa Sunda dan Bahasa Indonesia pada Anak-anak. Pendidikan Pendidikan Unsika, 4(2), 59–77.

Ismail, L. H., Fuad, A., & Hassan. (2016). Kesantunan Berbahasa Dalam Kalangan Pelajar Universiti Utara Malaysia. Proceeding Of ICECRS, 1(October), 959–966. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.21070/picecrs.v1i1.638

Kusno, A. (2014). Kesantunan Bertutur oleh Orangtua Kepada Anak di Lingkungan Rumah Tangga. Dinamika Ilmu, 14(1), 13–26.

Leech, G. (1996). Prinsip-Prinsip Pragmatik. Jakarta: UI Pers.

Maulidi, A. (2015). Kesantunan Pada Media Jejaring Sosial di Facebook. Jurnal Bahasantodea, 4, 42–49.

Mawardi, K. (2007). Andhap Ashor, Percaya lan Mituhu. Insania: Jurnal Pemikiran Alternatif Pendidikan, 12(2), 208-219.

Mislikhah. (2014). Kesantunan Berbahasa. Ar-Raniry: International Journal of Islamic, 1(2), 285–296.

Pramujiono, A., & Nurjati, N. (2017). Guru sebagai Model Kesantunan Berbahasa dalam Interaksi Instruksional di Sekolah Dasar. Mimbar Pendidikan, 2(2), 143–154.

Pranowo. (2009). Berbahasa Santun. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Putri, F. R., Manaf, N. A., & Abdurahman. (2015). Kesantunan Berbahasa Dalam Tindak Tutur Direktif Guru pada Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA Negeri 15 Padang. Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pembelajaran, 2(1), 87-98.

Rahardi, K. (2010). Pragmatik: Kesantunan Imperatif Bahasa Imperatif Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga.

Rukni, S. (2014). Kesantunan berbahasa dalam pembelajaran di kelas. Pendidikan, 5, 169–185.

Sauri, S. (2006). Pendidikan Berbahasa Santun. Bandung: Gesindo.

Sugiyono. (2016). Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suharto, R. (2004). Kesantunan Bahasa Indonesia Dalam Interaksi Belajar Mengajar di Kelas II SLTP. Universitas Negeri Malang.

Sukri, M., & Mariyam, S. (2016). Kesantunan Berbahasa Sidang Dewan Perwakilan Rakyat Daerah: Kajian Berdasarkan Pragmatik. Seminar Nasional Prasasti II "Kajian Pragmatik dalam Berbagai Bidang, 188-192.

Supratman. (2015). Kesantunan Berbahasa Indonesia Santri Dalam Pergaulan di Lingkungan Pondok Pesantren Al Bayan Makasar. Tesis tidak diterbitkan. Universitas Negeri Malang, Malang.

Suryanto, B. (2008). Metode Penelitian Sosial: Berbagai Alternatif Pendekatan. Jakarta: Kencana.

Tobing, R. L. (2015). Tingkat Tutur Dalam Budaya Jawa dan Batak. Analisis Sosiopragmatik, 14.

Troike, S. (2006). Introducing Second Language Acquisition. New York: Cambridge University Press.

Zamzani., Musfiroh, T., Maslakhah, S., Listyorini, A., & Eny, Y. (2011). Pengembangan Alat Ukur Kesantunan Bahasa Indonesia dalam Interaksi Sosial Bersemuka dan Non Bersemuka. Litera: Jurnal Penelitian Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya, 10(1), 35–50. https://doi.org/10.21831/ltr.v10i1.1171




DOI: http://dx.doi.org/10.17977/jptpp.v5i11.14176

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Mohammad Setyo Wardono, Anang Santoso, Imam Suyitno

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


JPtpp is accredited “Rank 3” as a scientific journal under the decree of the Directorate General of Research Enhancement and Development, Ministry of Research, Technology, and Higher Education, dated December 7, 2022, No: 225/E/KPT/2022, effective for five years from Volume 7 Issue 8, 2022 until Volume 12 Issue 7, 2027. Link to download


Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, & Pengembangan

Journal of Education: Theory, Research, and Development

Graduate School Of Universitas Negeri Malang

Lisensi Creative Commons

JPtpp is licensed under Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License