Proses Penalaran Matematis Siswa yang Memiliki Kecerdasan Emosional Tinggi dalam Memecahkan Masalah Persamaan Linier Satu Variabel

Nana Maulidah Agustin, Erry Hidayanto, Tjang Daniel Chandra

Abstract


Abstract: This study aims to describe the mathematical reasoning process of students with high emotional intelligence. This research is a qualitative case study. The subject of this study was one student with high emotional intelligence. The instruments of this study are: emotional intelligence test, mathematical reasoning test, and interview guidelines. Based on the results of the study it was concluded that students who have high emotional intelligence do mathematical reasoning by submitting guesses, drawing conclusions from a statement, doing mathematical manipulation, and being able to check validity of an argument.

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses penalaran matematis siswa SMP dengan kecerdasaan emosional tinggi. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif jenis studi kasus. Subjek penelitian ini adalah siswa dengan kecerdasan emosional tinggi. Instrumen penelitian ini, yaitu tes kecerdasan emosional, tes penalaran matematis, dan pedoman wawancara. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa siswa yang memiliki kecerdasan emosional tinggi melakukan penalaran matematis dengan cara mengajukan dugaan, menarik kesimpulanudari suatu pernyataan, melakukan manipulasi matematika, serta memeriksa kesahihan suatu argumen.

Keywords


mathematical reasoning; emotional intelligence; linear equation in one variabel; penalaran matematis; kecerdasan emosional; persamaan linear satu variabel

Full Text:

PDF

References


Abdillah, F. (2014). Profil Kemampuan Penalaran pada Siswa Dalam Memecahkan Masalah Kontekstual Berdasarkan Kecerdasan Emosional. Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika, 3, 1.

Agasi, G. R., & Rudhito, M. A. (2014). Kemampuan Siswa Kelas VIII dalam Menyelesaikan Soal-soal TIMSS Tipe Penalaran. Prosiding Seminar Nasional Sains dan Pendidikan Sains IX, Fakultas Sains dan Matematika, UKSW, 5(2087–0922).

Aunurrahman. (2012). Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.

Festus, A. B. (2012). The Relationship between Emotional Intelligence and Academic Achievement of Senior Secondary School Students in the Federal Capital Territory, Abuja. 3(10), 13–20.

Goleman, D. (2000). Emotional Intelegent (terjemahan). Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Goleman, D. (2005). Kepemimpinan Berdasarkan Kecerdasan Emosional. Terjemahan Alex Tri Kantjono. Jakarta: Gramedia.

Hendriana, H., Rohaeti, E. E., & Sumarmo, U. (2018). Hard Skills dan Soft Skills Matematika Siswa. Bandung: Refika Aditama.

Hidayati, R., Purwanto, Y., & Yuwono, S. (2010). Korelasi Kecerdasan Emosi dan Stres Kerja dengan Kinerja. Indigenous: Jurnal Ilmiah Berkala Psikologi, 12(1), 81–87.

Kalsum, U., Hartini, S., & Miriam, S. (2018). Hubungan Kecerdasan Emosional dengan Kemampuan Pemecahan Masalah Fisika Siswa Kelas IX SMP Negeri 24 Banjarmasin. Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika, 2(2), 122–133.

Mahendra, R., Murtafiah, W., & Adamura, F. (2015). Profil Penalaran Siswa Kelas X SMA Dalam Menyelesaikan Masalah Persamaan Kuadrat ditinjau dari Kemampuan Awal Siswa. Prosiding Seminar Matematika dan Pendidikan Matematika UNS: IKIP PGRI Madiun, FMIPA.

Mahmudah., & Lestariningsih. (2015). Profil Kemampuan Siswa Dalam Memecahkan Masalah Soal Lingkaran Berdasarkan Kecerdasan EmosionaL. Jurnal Edukasi, 1, 124–130.

Maimunnah, T., & Setyaningsih, N. (2017). Peningkatan Penalaran Matematika melalui Strategi Think Pair Share Berbasis Problem Based Learning. Prosiding Seminar Pendidikan Matematika, 506, 1–9.

Parker, J. D. A., Summerfeldt, L. J., Hogan, M. J., & Majeski, S. A. (2004). Emotional Intelligence and Academic Success: Examining the Transition from High School to University. Personality and Individual Differences, 36(1), 163–172. https://doi.org/10.1016/S0191-8869(03)00076-X

Rajaeipoor, S., Siadat, A., Hoveida, R., Mohammadi, N., Keshavarz, A., Salimi, M. H., Abbasian, M. R., & Shamsi, A. (2015). The Relationship between EQ & Constructive and Non-Constructive Problem Solving Styles among Payame Noor University’s Students of Abadan in the Year 2014. Journal of Education and Practice, 6(7), 125–130.

Riyanto. (2012). Paradigma Baru Pembelajaran. Jakarta: Kencana.

Rospitasari, M., Hartoyo, A., & Nursangaji, A. (2017). Hubungan Kecerdasan Emosional dan Kemampuan Menyelesaikan Masalah Matematika Siswa di SMP Bumi Khatulistiwa. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa, 6(8), 1–12.

Sa’adah, N., & Masriyah. (2012). Profil Pemecahan Masalah Matematika Open-Ended Siswa SMP Berdasarkan Tingkat Kecerdasan Emosional. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, UNESA.

Shadiq, F. (2004). Pemecahan Masalah, Penalaran dan Komunikasi. In Disampaikan pada Diklat Instruktur/Pengembangan Matematika SMA Jenjang Dasar Tanggal 6 s.d 19 Agustus 2004 di PPPG Guru Matematika (PPPG) Yogyakarta. Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal.

Sharei, M., Kazemi, F., & Jafari, M. (2012). Investigation the Effect of Emotional Intelligence Skills and Metacognitive Capabilities on Students Mathematical Problem Solving. International Research Journals, 3(11), 844–850.

Sudjana, N. (2009). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sukirwan. (2008). Kegiatan Pembelajaran Eksploratif untuk Meningkatkan Kemampuan Penalaran dan Koneksi Matematika Siswa Sekolah Dasar. Tesis tidak diterbitkan. Universitas Negeri Malang.

Supriadi, D., Mardiyana, & Subanti, S. (2015). Analisis Proses Berpikir Siswa Dalam Memecahkan Masalah Matematika Berdasarkan Langkah Polya Ditinjau dari Kecerdasan Emosional Siswa Kelas VIII SMP Al Azhar Syifa Budi Tahun Pelajaran 2013/2014. Jurnal Elektronik Pembelajaran Matematika, 3(2), 204–214.




DOI: http://dx.doi.org/10.17977/jptpp.v6i5.14761

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Nana Maulidah Agustin, Erry Hidayanto, Tjang Daniel Chandra

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


JPtpp is accredited “Rank 3” as a scientific journal under the decree of the Directorate General of Research Enhancement and Development, Ministry of Research, Technology, and Higher Education, dated December 7, 2022, No: 225/E/KPT/2022, effective for five years from Volume 7 Issue 8, 2022 until Volume 12 Issue 7, 2027. Link to download


Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, & Pengembangan

Journal of Education: Theory, Research, and Development

Graduate School Of Universitas Negeri Malang

Lisensi Creative Commons

JPtpp is licensed under Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License