PENGARUH PEMBELAJARAN GEOGRAFI BERBASIS MASALAH DENGAN BLENDED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMA

Cindya Alfi, Sumarmi Sumarmi, Ach. Amirudin

Abstract


Development of learning system nowdays starts to shift be student centered. It goes as well as development of scince and technology in 21 century that came up with problem in many fields. With that problem, an innovation that be able to links lesson with real problem to improve students’ logical way of thinking well is needed. One of learning models that focus on student to create their ability thinking logically is learning based problem. Practically, this learning can be maximalized with technology that uses internet or as known as blended learning. Blended learning is combination of face to face and long distance learning. This can give advantage for students to repeat or ask about the lesson that the still unclear, so this’s facilitating to plan and do learning based on problem. This study aims to know the effect of applicating blended learning on geography learning based problem toward student of XI IPS in SMAN 4 Malang’s critical thinking ability. The conclusion of this study shows there are significant difference between average score of experimental class and control class. The result of hypothesis test shows that applicating model learning Problem Based Learning effects toward their thinking ability.

Perkembangan pola pembelajaran saat ini mulai bergeser menjadi student center. Hal ini juga dibarengi dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada abad 21 yang memunculkan permasalahan di segala bidang. Dari permasalahan tersebut diperlukan sebuah inovasi pembelajaran yang dapat mengaitkan materi dengan permasalahan nyata yang bertujuan mengembangkan kemampuan bernalar siswa dengan baik. Salah satu model pembelajaran yang menekankan siswa membangun pengetahuannya dengan berpikir kritis adalah pembelajaran berbasis masalah. Pada pelaksanaan pembelajaran tersebut dapat dimaksimalkan dengan teknologi yang memanfaatkan jaringan internet yang dikenal dengan istilah blended learning. Blended learning merupakan perpaduan pembelajaran tatap muka dan pembelajaran jarak jauh. Hal ini memberi keuntungan bagi siswa untuk mengulang ataupun bertanya tentang materi yang belum jelas sehingga memudahkan siswa untuk merencanakan, dan melaksanakan pembelajaran berbasis masalah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan pembelajaran Geografi berbasis masalah dengan blended learning terhadap kemampuan berpikir kritis siswa kelas XI IPS SMA Negeri 4 Malang. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan antara nilai rata-rata kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa bahwa penerapan model pembelajaran Problem Based Learning berpengaruh terhadap kemampuan berpikir kritis siswa.


Keywords


Problem Based Learning; blended learning; critical thinking; pembelajaran berbasis masalah; blended learning; berpikir kritis

Full Text:

PDF

References


Birch, D. & Volkov, M. 2007. Assessment of online reflections: Engaging English second language (ESL) students. Australasian. Journal of Educational Technology, 23(3), 291—306. (online) http://www.ascilite.org.au/ajet/ajet23/birch.html), diakses 24 Juni 2015.

Bliuc, Ana Maria. Goodyear, Peter. Ellis, Robert A. 2007. Research focus and methodological choices in studies into students' experiences of blended learning in higher education. Internet and Higher Education 10 231–244 (online) (http://3746ko3j52qt1kvy6d2d1reea88.wpengine.netdna-cdn.com/ana-maria-bliuc/files/2012/03/BliucGoodyear-Ellis-2007.pdf) diakses tanggal 24 Juni 2015Dart, J. 2009. Learning and Teaching Guides Problem Based Learning in Sport, Leisure and Social Sciences. Leeds Trinity & All Saints (online), (https://www.heacademy.ac.uk/sites/default/files/ssg_pbl_casestudies.pdf), diakses 24 Juni 2015.

Direktorat Ketenagaan: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. 2010. Modul Pendamping Pengembangan BERMUTU. Jakarta: Kementrian Pendidikan Nasional.

Khaerudin. 2011. Model Pembelajaran Blended Learning Berbasis Pendekatan Konstruktivistik Pada Matakuliah Evaluasi Hasil Belajar. Jurnal teknologi Pendidikan Vol. 13 (2): 114—124.

Nurhadi, dkk. 2009. Pembelajaran Kontekstual dan Penerapannya. Malang: Universitas Negeri Malang.

Sandi, G. 2012. Pengaruh Blended Learning terhadap Hasil Belajar Kimia ditinjau dari Kemandirian Siswa. Jurnal Pendidikan dan Pengajaran, Jilid 45, Nomor 3, Oktober 2012, hlm.241—251.

Sanjaya, W. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Scriven, Michael and Paul, R. 2007. Defining Critical Thinking.(Online), (http://www.criticalthinking.org/aboutCT/definingCt.cfm), diakses, 20 Juni 2015Trilling & Fadel. 2009. 21st Century Learning Skills. San Fransisco: CA John Wiley & Sons.

Sumarmi. 2012. Model-Model Pembelajaran Geografi. Malang: Aditya Media Publishing.




DOI: http://dx.doi.org/10.17977/jp.v1i4.6203

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2016 Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan




JPtpp is accredited “Rank 3” as a scientific journal under the decree of the Directorate General of Research Enhancement and Development, Ministry of Research, Technology, and Higher Education, dated December 7, 2022, No: 225/E/KPT/2022, effective for five years from Volume 7 Issue 8, 2022 until Volume 12 Issue 7, 2027. Link to download


Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, & Pengembangan

Journal of Education: Theory, Research, and Development

Graduate School Of Universitas Negeri Malang

Lisensi Creative Commons

JPtpp is licensed under Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License