STRATEGI BERMAIN PERAN DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA INDONESIA SEKOLAH DASAR
Abstract
Abstract: Role-play strategy can be applied in the Indonesia language speaking skills learning Indonesia language at elementary schools. Contribution of the application is to actively involve students in speaking training with enjoyment condition. The role play gives chance students exploring their competency in verbal communication intensive training. Student strain speaking individually or collectively with concern language aspects used as communication instruments; character and social identity of role person; attitude and value in a dialogue; and improve self-confidence. The competencies developed in role-play strategy were cooperation, responsibility, tolerance, event’ interpretation, communication through speaking activities fluently and spontaneously.
Abstrak: Strategi bermain peran dapat diterapkan pada pembelajaran keterampilan berbicara Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar. Keuntungan penerapan strategi ini yakni pelibatan siswa secara aktif dalam latihan berbicara dengan suasana yang menyenangkan. Bermain peran memberi kesempatan siswa mengeksplorasi kemampuan dalam latihan berkomunikasi lisan secara intensif. Siswa berlatih berbicara secara perseorangan maupun berkelompok dengan memperhatikan aspek-aspek kebahasaan yang digunakan sebagai sarana komunikasi; karakter dan identitas sosial tokoh yang diperankannya; sikap dan tatanilai yang terkandung dalam dialog yang diucapkannya, serta ekspresi wajah dan gerak-gerik yang menyertainya. Selain itu, melalui tokoh yang diperankannya, sekaligus akan tumbuh rasa percaya diri. Kompetensi yang dikembangkan melalui strategi bermain peran antara lain, kompetensi bekerjasama, tanggung jawab, toleransi, menginterprestasikan suatu kejadian, dan berkomunikasi melalui aktivitas berbicara secara lancar dan spontan.
Abstrak: Strategi bermain peran dapat diterapkan pada pembelajaran keterampilan berbicara Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar. Keuntungan penerapan strategi ini yakni pelibatan siswa secara aktif dalam latihan berbicara dengan suasana yang menyenangkan. Bermain peran memberi kesempatan siswa mengeksplorasi kemampuan dalam latihan berkomunikasi lisan secara intensif. Siswa berlatih berbicara secara perseorangan maupun berkelompok dengan memperhatikan aspek-aspek kebahasaan yang digunakan sebagai sarana komunikasi; karakter dan identitas sosial tokoh yang diperankannya; sikap dan tatanilai yang terkandung dalam dialog yang diucapkannya, serta ekspresi wajah dan gerak-gerik yang menyertainya. Selain itu, melalui tokoh yang diperankannya, sekaligus akan tumbuh rasa percaya diri. Kompetensi yang dikembangkan melalui strategi bermain peran antara lain, kompetensi bekerjasama, tanggung jawab, toleransi, menginterprestasikan suatu kejadian, dan berkomunikasi melalui aktivitas berbicara secara lancar dan spontan.
Keywords
bermain peran, keterampilan berbicara, sekolah dasar.
Jurnal Sekolah Dasar is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.