Internalisasi Nilai-nilai Berpikir Kritis Melalui Pengembangan Model Pembelajaran Konsep Matematika Kreatif pada Pendidikan Anak Usia Dini

Yulis Jamiah

Abstract


This study aims to explain how the interrupt-internalized the values of critical thinking in learning creative concepts in early childhood mathematics. The method used is a case study with a qualitative approach. Object is the study of attitudes, behavior of teachers and children, and teaching
materials related to math concepts and the learning process. The results of this study found that the centers of learning in mathematics in general is still a teacher-oriented learning (teacher centered). Teachers are generally not understood correctly to handle the curriculum learning. In addition, the teacher is not familiar mathematical concepts. They are also less adjusting teaching materials with the child’s age level. All this resulted in less creative teachers to internalize the values of critical thinking in learning. Creative learning math concepts can not be separated from the three dimensions of mathematics, namely content strands, mathematical power, and mathematical ability, the value of cognitive, affective, and psychomotor. 

 

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana menginternalisasikan nilai-nilai berpikir kritis dalam pembelajaran konsep matematika kreatif pada PAUD. Metode yang digunakan adalah studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Objek kajiannya adalah sikap, perilaku guru dan anak, serta materi ajar terkait dengan konsep matematika dan proses pembelajarannya. Hasil penelitian ini menemukan bahwa pembelajaran pada sentra matematika secara umum masih bersifat pembelajaran
yang berorientasi pada guru (teacher centered). Guru pada umumnya belum memahami dengan benar kurikulum yang menjadi pegangan dalam pembelajaran. Selain itu, guru kurang mengetahui konsep-konsep matematika. Mereka juga kurang menyesuaikan materi ajar dengan tingkat usia anak. Semua ini mengakibatkan guru kurang kreatif untuk menginternalisasikan nilai-nilai berpikir kritis dalam pembelajaran. Pembelajaran konsep matematika kreatif tidak terlepas dari tiga dimensi matematika, yakni komponen isi, daya matematika, dan kemampuan matematika, serta nilai kognitif, afektif, dan psikomotor.


Keywords


internalization, critical thinking, math concepts

Full Text:

Full Text