Persepsi Petani Tentang Pemanfaatan Lahan Pekarangan Sebagai Tambahan Pendapatan Keluarga di Dusun Dermo Kecamatan Dau Kabupaten Malang

I Nyoman Ruja

Abstract


Penelitian ini bertujuan ingin mengetahui: (1) Tingkat pemanfaatan lahan pekarangan sebagai tambahan pendapatan keluarga; (2) Seberapa besar tingkat pendapatan keluarga berpengaruh terhadap tingkat pemanfaatan lahan pekarangan sebagai tambahan pendapatan keluarga; (3) Seberapa besar tingkat persepsi kepala keluarga tentang pemanfaatan lahan pekarangan berpengaruh terhadap tingkat pemanfaatan lahan pekarangan sebagai tambahan pendapatan keluarga; dan (4) Seberapa besar luas lahan pekarangan yang dimiliki berpengaruh terhadap tingkat pemanfaatannya sebagai altematif tambahan pendapatan keluarga. Sebagai populasi dalam penelitian ini adalah semua kepala keluarga yang memiliki mata pencaharian sebagai petani yang bertempat tinggal di Dusun Dermo, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang.
Besamya sampel yang diambil ditetapkan sebanyak 100 kepala keluarga. Penentuan sampel responden dilakukan dengan teknik "Random Sampling". Sesuai dengan tujuan dan hipotesis, maka analisis data yang digunakan adalah Statistik Deskriptif untuk masing-masing ubahan, analisis Korelasi, dan Koefisien Determinasi.Tingkat pemanfaatan lahan pekarangan sebagai altematif tambahan pendapatan keluarga masih relatif rendah yaitu hanya 7 responden. (7 %) dari 100 responden yang tergolong tinggi, 55 responden (55 %)tergolong sedang, dan sebanyak 38 responden (38 %) tergolong rendah. Antara tingkat pendapatan keluarga dengan tingkat pemanfaatan lahan pekarangan sebagai altematif tambahan pendapatan keluarga tidak memiliki hubungan yang signifikan yaitu rh = 0,1545 rt = 0,195.Terdapat hubungan yang signiflkan antara tingkat persepsi kepala keluarga tentang pemanfaatan lahan pekarangan dengan tingkat pemanfaatan lahan pekarangan, pada taraf signifikansi 0,05 didapatkan rh = rt = 0,195. Nilai koefisien korelasi antara luas pemilikan lahan pekarangan dengan tingkat pemanfaatan lahan pekarangan sebesar rh = -0,2620 rt = 0, I 95, berarti terdapat hubungan yang signifikan. Kontribusi yang terbesar untuk tercapainya tingkat pemanfaatan lahan pekarangan yang tinggi diberikan oleh variabel luas pemilikan lahan pekarangan, yaitu sebesar 0,068644, kontribusi kedua adalah variabel tingkat persepsi kepala keluarga terhadap pemanfaatan lahanan pekarangan sebesar 0,04605316, dan kontribusi terkecil adalah variabel tingkat pendapatan keluarga yaitu sebesar 0,02387025.



DOI: http://dx.doi.org/10.17977/pg.v7i1.2048

Flag Counter

 

 

 

 

 


Creative Commons Licenseshopify site analytics

Jurnal Pendidkan Geografi is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International LicenseView My Stats