Evaluasi Tata Ruang untuk Pengembangan Kawasan Permukiman dan Industri Berdasarkan Kemampuan Lahan di Kotamadya Malang, Jawa Timur

Didik Taryana

Abstract


Pemilihan lokasi lahan yang tepat bagi suatu kawasan baik untuk pennukiman maupun industri sangat pentingartinya dalam aspek keruangan, karena sangat menentukan keawetan bangunan maupun lingkungan. Kriteria pemilihan lokasi tersebut dapat dilakukan dengan cara mengevaluasi sumber­daya lahan berdasarkan kemampuan lahannya. Penelitian ini bertujuan untukmengetahui karakteristik fisik yang meliputi topografi, geomorfologi, tanah, iklim, potarnolo­gi, geohidrologi yang dikaitkan dengan kesesuaian lahan untuk kawasan pennukiman dan industri.
Populasi dalam penelitian ini adalah wilayah Kotamadya Malang. Sedangkan sampel dalam penelitian ini yaitu daerah yang akan dikembangkan sebagai kawasan permukiman dan industri di Kotamadya Malang sesuai dengan Revisi RDTRK Tahun 1998/1999-2008/2009. Metode pengambilan sampel penelitian menggunakan purposive sampling. Alat yang digunakan untuk pengumpulan data berupa checklist, soHtestkit, kompas paiu geologi, dan current meter. Sedangkan analisa data menggunakan metode Kuantitatif-Empiris yaitu memberikan nilai harkat pada parameter fisik lahan dan dicocokkan dengan kelas. Kesesuaian lahan untuk pemukiman dan industri. . Hasil evaluasi kesesuaian lahan untuk pennukiman kota berdasarkan beberapa parameter diperoleh hasil sebagai berikut; Daerah Arjosari, Purwantoro dan Pandanwangi termasuk kelas 1 (sangat sesuai) untuk dibangun permukiman.Daerah Merjosari, Sawojajar, Madyopuro, Balearjosari, Tasikmadu, Tunjungsekar, Tunggulwulung dan Mojolangu tennasuk kelas 2 (sesuai) untuk dibangun permukiman dengan sedikit faktor penghambat. Sedangkan daerab Bumiayu, Buring, Mulyorejo dan Pisangcandi termasuk kelas 3 (cukup sesuai) untuk dibangun permukiman.
Berdasarkan nilai indeks Stcorie dapat diklasifikasikan kelas laban untuk industri sebagai berikut; Daerab Purwantoro, Pandanwangi termasuk kelas 2 (baik) untuk industri. Daerah AIjowinangun dan Bandulan tennasuk kelas 3 (sedang), cukup dapat dipergunakan untuk industri.



DOI: http://dx.doi.org/10.17977/pg.v7i1.2050

Flag Counter

 

 

 

 

 


Creative Commons Licenseshopify site analytics

Jurnal Pendidkan Geografi is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International LicenseView My Stats