UJI EFEKTIFITAS EKSTRAK BAWANG PUTIH (ALLIUM SATIVUM) SEBAGAI INSEKTISIDA TERHADAP KUTU RAMBUT (PEDICULUS CAPITIS)

Ardhita Prilly Simanjuntak, Supriyadi Supriyadi, Agung Kurniawan

Abstract


Abstract: Hair lice are small parasites that live by sucking blood in humans. Almost all patients consider the hair tick is a common thing, but if the hair louse is not treated immediately will cause the emergence of Relapsing Fever disease caused by infection in the scalp of the patient. The purpose of this study is to determine the effectiveness of garlic extract with concentrations of 4%, 6%, and 8% as an insecticide against hair lice. The research method used is true experimental or real experiment using sample of each group (4%, 6%, and 8%) need 10 lice hair with 3 times experiment so that require 120 samples of hair louse. Data analysis was done using One Way Anova test with result F count 806.493> F table 2.87. Then there is the difference in the time to kill a hair louse. While based on Post Hoc follow-up test obtained the probability value is <0.05 that can be said to have significant differences. The conclusion of hypothesis testing is garlic extract with concentration 4%, 6%, and 8% effectiveness as insecticide to hair louse. Suggestions that can be submitted in this study that requires further research to determine the right concentration when it will be applied to the scalp and need further research to determine the form of a good preparation for insecticides.
Key words : Head Lice, Garlic, Insecticide
 
Abstrak: Kutu rambut merupakan parasit kecil yang hidup dengan cara menghisap darah pada manusia. Hampir semua penderita menganggap kutu rambut adalah hal yang biasa, padahal apabila penderita kutu rambut tidak segera ditangani akan menyebabkan timbulnya penyakit Relapsing Fever yang disebabkan adanya infeksi pada kulit kepala penderita.Tujuan dilakukan penelitian ini yaitu untuk mengetahui efektifitas ekstrak bawang putih dengan konsentrasi 4%, 6%, dan 8% sebagai insektisida terhadap kutu rambut. Metode penelitian yang digunakan adalah metode true experimental atau eksperimen sungguhan dengan menggunakan sampel setiap kelompok (4%, 6%, dan 8%) membutuhkan 10 kutu rambut dengan 3 kali percobaan sehingga memerlukan 120 sampel kutu rambut. Analisa data dilakukan menggunakan uji One Way Anova dengan hasil F hitung 806,493 > F tabel 2,87. Maka terdapat perbedaan waktu bunuh kutu rambut. Sedangkan berdasarkan uji lanjutan Post Hoc didapatkan nilai probabilitas yaitu 0,00 < 0.05 sehingga dapat dikatakan memiliki perbedaan yang signifikan. Kesimpulan dari pengujian hipotesis tersebut adalah ekstrak bawang putih dengan konsentrasi 4%, 6%, dan 8% efektiv sebagai insektisida terhadap kutu rambut. Saran yang dapat disampaikan pada penelitian ini yaitu memerlukan penelitian lanjutan untuk menentukan konsentrasi yang tepat apabila akan diaplikasikan ke kulit kepala dan perlu penelitian lanjutan untuk mengetahui bentuk sediaan yang baik untuk insektisida.
Kata Kunci : Kutu Rambut, Bawang Putih, Insektisida

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.