GAYA ARSITEKTUR GUA SELOMANGLENG TULUNGAGUNG SEBAGAI PERTAPAAN MASA MATARAM KUNO JAWA BAGIAN TIMUR DAN MUATAN PENDIDIKANNYA

Nainunis Aulia Izza

Abstract


Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana latar sejarah, gaya arsitektur, dan muatan pendidikan yang terdapat di Gua Selomangleng Tulungagung. Penelitian ini termasuk jenis penelitian arkeologi dan sejarah. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif. Hasil analisisnya sebagai berikut: Gua Selomangleng Tulungagung dibangun masa Airlangga dan digunakan sampai dengan masa Kerajaan Majapahit sebagai tempat bertapa para Rsi, gaya arsitektur Gua Selomangleng Tulungagung menggambarkan gaya masa transisi, muatan pendidikan yang dapat diambil dari latar sejarah dan gaya arsitektur Gua Selomangleng Tulungagung diantaranya dapat menjalani setiap tahap kehidupan dengan sebaik-baiknya, kritis dan saling menghargai perbedaan pendapat, kreativitas, kesederhanaan, fokus dalam belajar, dan menghormati orang yang lebih tua.

 

Abstract: this study tends to know how the historical background, architectural mode, and the educational values depicted in Selomangleng Cave, Tulungagung. This study is categorized as archaeological-historical research design and used qualitative approach. The findings are the cave is built under the regime of Airlangga and to be used till the period of Majapahit as a meditation place of “Rsi”; the architectural mode of Selomangleng cave describes the transition period; and the educational values are useful to face every stages of life; to develop the critical thinking; and to tolerate the difference of opinion, creativity, humbleness, focusing in learning, and tolerate the old man.


Keywords


Kata-kata kunci: gua selomangleng, arsitektur, pertapaan; Key words: selomangleng cave, architecture, meditation

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.17977/sb.v8i2.4769



Flag Counter

 

 

 Creative Commons License

 Jurnal Sejarah dan Budaya is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.