PEWARISAN NILAI-NILAI BUDAYA LOKAL DI MALANG RAYA (STUDI KAUS PAES MANTEN STYLE MALANGAN)
Abstract
This study aims to generate the construction of the learning component paes manten style Malangan built into the process of inheritance values of the local culture. This study includes qualitative research with case study design. In this study, the researchers present for extracting data on informants, at the time of interview and observation. The results of this study were (1) There is a learning process informally in the process of inheritance of learning paes manten Malangan but the learning process that takes place not only on the next generation but can be to anyone (2) The learning process in inheritance cultural values paes manten Malangan done by stages that must be done by the prospective makeup. And the passing skills of paes manten Malangan informal learning occurs at every stage there are deliberate by students (prospective cosmetic), but a source of learning (cosmetic) do not realize, or vice versa. (3) Components of learning in paes manten Malangan can not be seen as in formal education but still can be seen implied.
Penelitian ini bertujuan menghasilkan konstruksi komponen pembelajaran paes manten style Malangan yang dibangun dalam proses pewarisan nila-nilai budaya lokal. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif dengan desain studi kasus. Pada penelitian ini, peneliti hadir untuk penggalian data dari informan, yaitu pada saat wawancara dan observasi. Hasil dari penelitian ini adalah (1) terdapat proses belajar secara informal pada proses pewarisan pembelajaran paes manten Malangan, namun proses pembelajaran yang berlangsung tidak hanya terjadi pada satu generasi penerus saja tetapi bisa kepada siapa saja (2) proses pembelajaran dalam pewarisan nilai-nilai budaya paes manten Malangan dilakukan dengan tahapan-tahapan yang harus dilakukan oleh calon perias. Pewarisan keterampilan paes manten Malangan pembelajaran informal terjadi pada setiap tahapannya ada yang disengaja oleh peserta didik (calon perias) namun sumber belajar (perias) tidak menyadari atau sebaliknya. (3) komponen pembelajaran dalam paes manten Malangan tidak dapat terlihat seperti pada pendidikan formal, namun masih dapat diketahui secara tersirat.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis Edisi 1 Revisi Keenam. Jakarta: PT. Asdi Mahasatya.
Basleman, A & Mappa, S. 2011. Teori Belajar Orang Dewasa. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Feist, J.G. 2010. Teori Kepribadian Edisi 7. Jakarta: Salemba Humanika.
Gagne, R.M. 1974. Essentials of Learning for Instruction. Dyden Press.
Moleong, L.J. 2011. Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.
Satori, D & Aan K. 2009. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Supriyatna, A. 2008. Model Indegeneous Learning Dalam Memelihara Keaksaraan. Jurnal (Online), (http://www. respository.upi.edu), diakses 2 November 2015.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. 2003. Diperbanyak oleh Biro Mental Spiritual Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
DOI: http://dx.doi.org/10.17977/jp.v1i8.7215
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2016 Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, & Pengembangan Journal of Education: Theory, Research, and Development Graduate School Of Universitas Negeri Malang JPtpp is licensed under Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License |