Implementasi Muatan Lokal Membatik di SMA Negeri I Situbondo

Nunung Sri Wahyuni

Abstract


Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan alasan penetapan membatik menjadi muatan lokal, pelaksanaan muatan lokal membatik, minat wirausaha siswa, dengan menggunakan pendekatan kualitatif yakni fenomenologi. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, lembar pengamatan dan catatan lapangan. Hasil penelitian adalah: (1) penetapan muatan lokal membatik merupakan keputusan sekolah dengan tujuan mensukseskan program pemerintah kabupaten Situbondo melestari-kan dan mengembangkan budaya lokal khususnya batik situbondo, memberikan bekal keterampilan, dan peluang usaha; (2) implementasi muatan lokal membatik terlaksana secara optimal, (3) minat wirausaha siswa tinggi setelah mengikuti mulok membatik. Simpulan yang didapat adalah sebagai berikut. (1) Alasan penetapan muatan lokal membatik  mensukseskan program pemerintah kabupaten situbondo yaitu melestarikan dan mengembangkan budaya lokal khususnya batik Situbondo,  membe-rikan bekal keterampilan, dan sebagai peluang usaha. (2) Implementasi muatan lokal membatik, (a) peranan guru mulok dalam perencanaan cukup memadai, (b) peranan guru dalam implementasi telah terlaksana secara optimal, (c) peranan guru dalam evaluasi mulok hanya terbatas pada evaluasi pro-duk sementara evaluasi proses belum tersentuh, (d) faktor pendukung dan penghambat. (3) Minat wirausaha siswa setelah mengikuti mulok membatik , minat wirausaha siswa tinggi,  investasi peralat-an, pemasaran.

Kata kunci: kurikulum muatan lokal, pendidikan keterampilan membatik

Full Text:

Download


Copyright (c)




Jurnal Pendidikan Humaniora

Graduate School, Universitas Negeri Malang

Lisensi Creative Commons

JPH is licensed under Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License