Email this article 
Analisis Pengembangan Laboratorium Teknik Instalasi Fiber Optik pada Sekolah Menengah Kejuruan untuk Mencapai Standar Kompetensi sesuai dengan SKKNI dan Kebutuhan DU/DI
Abstract
This study aims to see the conformity of infrastructure and TIFO laboratory increasement analysis. This is a descriptive quantitative study. The data collection used observation and questionnaire. The result of descriptive data showed that: 1. the conformity of TIFO laboratory infrastructure and Decree No. 40 years 2008 is in very good condition; (2) The conformity of TIFO laboratory infrastructure and the combination standard of infrastructure needs (SKKNI) and DU/DI needs which was analyzed by competence test is in very good criteria; (3) The analysis of TIFO laboratory increasement in order to reach standard competence based on SKKNI and DU/DI needs showed the mapping result which was in First Quadrant Grand Strategy Matrix.
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kesesuaian sarana, prasarana, dan analisis pengembangan Laboratorium TIFO. Rancangan penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi dan angket. Deskripsi data hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Kesesuaian prasarana Laboratorium TIFO dengan PerMen No.40 Tahun 2008 termasuk kriteria sangat baik; (2) Kesesuaian sarana Laboratorium TIFO dengan gabungan standar sarana kebutuhan SKKNI dan kebutuhan DU/DI yang dilihat dari Uji Kompetensi termasuk kriteria sangat baik; (3) Analisis pengembangan laboratorium TIFO untuk mencapai standar kompetensi sesuai SKKNI dan kebutuhan DU/DI menunjukkan hasil pemetaan pada kuadran I Grand Strategy Matrix.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Andreas, W. (2009). Pemenuhan Standar Sarana dan Prasarana Praktik Program Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) se-Malang Raya. (Tesis tidak diterbitkan). Pascasarjana Universitas Negeri Malang, Malang.
Apjatel. (2016). Gelar Fiber Optik, Indonesia Minim SDM Siap Pakai. Retrieved from http://inet.detik.com/telecommunication/d-3116102/gelar-fiber-optik-indonesia-minim-sdm-siap-pakai.
Cahyono, E. (2005). Sumbangan Efektif Sarana Prasarana dan Pengelolaan Kelas terhadap Prestasi Belajar. (Tesis tidak diterbitkan). Pascasarjana Universitas Negeri Malang, Malang.
David, F. R. (2009). Manajemen Strategis. Edisi ke-12. Jakarta: Salemba Empat.
Fauziati, N. W. (2009). Hubungan Kondisi Sarana dan Prasarana Laboratorium dengan Pencapaian Hasil Belajar pada Mata Diklat Sewing di SMK N 5 Malang. (Skripsi tidak diterbitkan). Pascasarjana Universitas Negeri Malang, Malang.
Isparmo. (2016). Data Statistik Pengguna Internet Indonesia Tahun 2016. Retrieved from http://isparmo.web.id/2016/11/21/data-statistik-pengguna-internet-indonesia-2016.
Kodrat, D. S. (2009). Manajemen Strategi Membangun Keunggulan Bersaing Era Global di Indonesia Berbasis Kewirausahaan. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Kompas. (2008). Pemerintahan Kurang Serius Kelola SMK. Retrieved from http://news.kompas.com/tag/Susilo%20Bambang%20Yudhoyono/13650.
Kurniawati, T. (2009). Analisis dan Pilihan Strategi: Membangun Eksistensi Perusahaan di Masa Krisis. Jurnal Ekonomi Bisnis, 14(3), 179—190. Retrieved from http://fe.um.ac.id/wp-content/uploads/2010/01/tri-kurniawati_1.pdf.
Narwoto. (2013). Faktor-faktor yang Berpengaruh terhadap Prestasi Belajar Teori Kejuruan Siswa SMK. Jurnal Pendidikan Vokasi, 3(2), 222—233. Retrieved from http://www. isjd.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/2208113.pdf.
Nurhasanah, N. (2013). Strategi Pengembangan Laboratorium Program Studi Teknik Industri di Universitas Al-Azhar Indonesia. Jurnal Al-Azhar Indonesia seri Sains dan Teknologi, 2(1), 1—15. Retrieved from http://jurnal.uai.ac.id/index.php/SST/article/view/92.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor. 40 Tahun 2008 tentang Standar Sarana dan Prasarana Sekolah Menengah Kejuruan/ Madrasah Aliyah Kejuruan (SMK/MAK). Tentang Pendidikan. (Online), (http://akhmadsudrajat.files.wordpress.com/2010/02/lamp-permen-no-40-tahun-2008-smk.pdf), diakses 26 Juli 2012.
Republika. (2017, Maret 30). Kebutuhan SDM dalam Industri Jaringan Akses Sangat Besar. Retrieved from http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/umum/17/03/30/onme3d359-kebutuhan-sdm-dalam-industri-jaringan.
Slamet, S. (2009). Identifikasi Sarana Prasarana dan Kondisi Peralatan Praktik Mekanik Otomotif SMK Swasta di Daerah Polisi Wilayah Bojonegoro dan Madiun. (Tesis tidak diterbitkan). Pascasarjana Universitas Negeri Malang, Malang.
Sonhadji, A. (2002). Laboratorium sebagai Basis Pendidikan Teknik di Perguruan Tinggi. Pidato Pengukuhan Guru Besar dalam Bidang Ilmu Manajemen Pendidikan dan Pelatihan Teknik pada Fakultas Teknik. DepDikNas. Universitas Negeri Malang.
Suratman, B. (2009). Hubungan Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah, Ketersediaan Sarana Prasarana, Kapabilitas Mengajar Guru dan Dukungan Orangtua dengan Prestasi Belajar Siswa SMP Negeri di Kota Surabaya. (Disertasi tidak diterbitkan). Pascasarjana Universitas Negeri Malang, Malang.
Tukiman. (2009). Situasi Bengkel dan Kondisi Peralatan Praktik Permesinan SMK Swasta di Wilayah Gerbang Kertosusila. (Tesis tidak diterbitkan). Pascasarjana Universitas Negeri Malang, Malang.
Widiartanto, Y. H. (2016). Pengguna Internet di Indonesia Capai 132 Juta. Retrieved from http://tekno.kompas.com/read/2016/10/24/15064727/2016.pengguna.internet.di.indonesia.capai.132.juta.
Yanuari, A. (2012). Faktor-faktor yang Memengaruhi Daya Serap Belajar Siswa dalam Mata Pelajaran Menggambar Bangunan Gedung di SMKN 1 Seyegan. (Skripsi tidak diterbitkan). Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta.
Yoto. (1999). Manajemen Bengkel. Malang: Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang.
DOI: http://dx.doi.org/10.17977/jptpp.v3i1.10374
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 Ifa Choirunnisa, Muladi Muladi, Mazarina Devi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, & Pengembangan Journal of Education: Theory, Research, and Development Graduate School Of Universitas Negeri Malang
|
