Email this article 
Panduan Praktikum Biokimia II Berbasis Inkuiri Terbimbing dengan Pendekatan Kearifan Lokal
Abstract
Abstract: This research aims to develop biochemical practicum guidelines II and test the guidelines for small-scale practicum guides. This research was developed based on the Thiagarajan (4D) method. The practicum guide produced is a biochemistry practical guide II specifically for students, biochemical practicum guide II specifically for lecturers /assistants and multiple choice tests. The validation guide shows guidelines for biochemical practices specifically students have an average value of 88.89 with very feasible criteria and biochemical practicum guidance guide II specifically for lecturers / assistants has an average value of 91.11 with very feasible suggestions. The results of a small group biochemical practicum guide for students specifically had an average score of 85.94 with very decent criteria. This shows that the practicum guide for the results of the development is feasible to be used in biochemistry practicum II lectures.
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan panduan praktikum biokimia II dan uji kelompok kecil panduan praktikum hasil pengembangan. Penelitian ini dikembangkan menurut metode Thiagarajan (4D). Panduan praktikum yang dihasilkan yaitu panduan praktikum biokimia II khusus mahasiswa, panduan praktikum biokimia II khusus dosen/asisten dan tes pilihan ganda. Hasil validasi ahli menunjukan bahwa panduan praktikum biokimia khusus mahasiswa memiliki rata-rata nilai 88,89 dengan kriteria sangat layak dan panduan panduan praktikum biokimia II khusus dosen/asisten memiliki rata-rata nilai 91,11 dengan kriteria sangat layak. Hasil uji coba kelompok kecil panduan praktikum biokimia II khusus mahasiswa memiliki rata-rata nilai 85,94 dengan kriteria sangat layak. Hal ini menunjukan bahwa panduan praktikum hasil pengembangan layak untuk digunakan pada perkuliahan praktikum biokimia II.Keywords
Full Text:
PDFReferences
Anggraini, A. (2016). Pengembangan Petunjuk Praktikum Biologi pada Materi Jamur dengan Pola Pemberdayaan Berpikir melalui Pertanyaan (Studi Kasus di Kelas X.3 SMA Muhammadiyah 1 Metro Tahun Pelajaran (2013/2014). Jurnal Pendidikan Biologi Universitas Muhammadiyah Metro, 7, 73–80.
Arends, R. I. (2012). Learning to teach (9th Editio). New York: The McGraw-Hill Companies, Inc.
Arifin, U. F., Hadisaputro, S., & Susilaningsih, E. (2015). Pengembangan Lembar Kerja Praktikum Siswa Terintegrasi Guided Inquiry untuk Keterampilan Proses Sains. Chemistry in Education, 4(1), 54–60.
Arikunto, S. (2012). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Edisi 2. Jakarta: Bumi Aksara.
Hariyadi, D., Ibrohim, I., & Rahayu, S. (2016). Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Berbasis Lingkungan terhadap Keterampilan Proses dan Penguasaan Konsep IPA Siswa Kelas VII pada Materi Ekosistem. Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, Dan Pengembangan, 1(8), 1567–1574.
Mukhtar, Z., Emiliya, R., & Silaban, R. (2015). Pengembangan Penuntun Praktikum Model Discovery dan Project Based Learning pada Pembelajaran Asam dan Basa di SMA Kelas XI. Jurnal Pendidikan Tabularasa, 12(3), https://doi.org/10.24114/jt.v12i3.3256
Merdekawati, K. (2012). Menumbuhkan Keunggulan Bangsa Melalui Pendidikan Kimia Berbasis Local Genius. Yogyakarta: Universitas Islam Indonesia.
Piaget, J., & Duckworth, E. (1970). Genetic Epistemology. American Behavioral Scientist, 13(3), 459–480.
Prince, M. J., & Felder, R. M. (2006). Inductive Teaching and Learning Methods: Definitions, Comparisons, and Research Bases. Journal of Engineering Education, 95(2), 123–138.
Qing, Z., Jing, G., & Yan, W. (2010). Promoting Preservice Teachers’ Critical Thinking Skills by Inquiry-Based Chemical Experiment. Procedia-Social and Behavioral Sciences, 2(2), 4597–4603.
Sa’ud, S. U. (2008). Inovasi Pendidikan. Bandung: Penerbit Alfabeta.
Suastra, I. W. (2010). Model Pembelajaran Sains Berbasis Budaya Lokal untuk Mengembangkan Potensi Dasar Sains dan Nilai Kearifan Lokal di SMP. Jurnal Pendidikan dan Pengajaran, 43(1).
Syaban, M. F., & Wilujeng, I. (2016). Pengembangan SSP Zat dan Energi Berbasis Keunggulan Lokal untuk Meningkatkan Literasi Sains dan Kepedulian Lingkungan. Jurnal Inovasi Pendidikan IPA, 2(1), 66–75. https://doi.org/10.21831/jipi.v2i1.8369
Tampubolon, E. H. M. (2015). Inovasi Model Bahan Ajar Unsur-Unsur Kimia Berbasis Kearifan Lokal Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas HKBP Nommensen Medan. Jurnal Suluh Pendidikan FKIP-UHN, 3(1), 100–108.
Thiagarajan, S. (1974). Instructional Development for Training Teachers of Exceptional Children: A Sourcebook.
Tim Penyusun Kurikulum Program Studi Pendidikan Kimia. (2014). Kurikulum Berbasis Kompetensi Mengacuh Pada KKNI Tahun 2014. Pekanbaru: Program Studi Pendidikan Kimia.
Yani, A. F. S. (2015). Pengembangan Penuntun Praktikum Kimia SMA Kelas XI pada Materi Hidrolisis Garam Sesuai Model Pembelajaran Penemuan dan Berbasis Proyek. Tesis tidak diterbitkan. UNIMED, Medan.
Zakiah, Z., Silalahi, A., & Muchtar, Z. (2015). Pengembangan Penuntun Praktikum Tipe Discovery dan Tipe Project Based Learning pada Pembelajaran Elektrolit dan Non Elektrolit di SMA. Jurnal Pendidikan Kimia, 7(1), 83–94.
Zuchdi, D., Prasetya, Z. K., & Masruri, M. S. (2012). Model Pendidikan Karakter Terintegrasi Dalam Pembelajaran dan Pengembangan Kultur Sekolah. Yogyakarta: UNY Press.
Zukmadini, A. Y., Karyadi, B., & Trisnawati, W. (2018). Strategi Pembelajaran Biologi Berbasis Lingkungan Melalui Kombinasi Pembelajaran Indoor dan Outdoor Sebagai Upaya Meningkatkan Keterampilan Proses Siswa SMA. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Biologi, 1(1), 148–155.
DOI: http://dx.doi.org/10.17977/jptpp.v4i7.12627
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 Oktri Anggo, Endang Budiasih, Siti Marfu’ah
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, & Pengembangan Journal of Education: Theory, Research, and Development Graduate School Of Universitas Negeri Malang
|
