Email this article 
Kontribusi Kualifikasi Guru dan Sarana Prasarana terhadap Kegiatan Pembelajaran dan On the Job Training Serta Dampaknya pada Soft Skill Siswa Kelas Industri
Abstract
Abstract: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontribusi antara kualifikasi guru dan sarana prasarana terhadap kegiatan pembelajaran, pengaruhnya terhadap on the job training siswa dan soft skill siswa, dan OJT siswa terhadap soft skill siswa kelas industri di SMK Jawa Timur. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan metode survei dengan rancangan penelitian korelasional yang dikembangkan dengan model struktural. Sampel yang digunakan sebanyak 203 guru yang mengajar di kelas industri TBSM di 19 SMK Jawa Timur. Pengumpulan data di angket. Data dianalisis deskriptif dan structrual equation modeling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) ada kontribusi yang signifikan antara kualifikasi guru terhadap kegiatan pembelajaran kelas industri; (2) ada kontribusi yang signifikan antara sarana prasarana terhadap kegiatan pembelajaran kelas industri; (3) ada kontribusi yang signifikan antara kegiatan pembelajaran terhadap OJT siswa kelas industri; (4) ada kontribusi yang siginifikan antara kegiatan pembelajaran terhadap soft skill siswa kelas industri; (5) ada kontribusi yang signifikan antara OJT terhadap soft skill siswa kelas industri di SMK Jawa Timur.
Abstrak: This study aims to determine the contribution between teacher qualifications and infrastructure on learning activities, their influence on students 'on the job training and soft skills, and OJT students on industrial soft students' skills in East Java Vocational Schools. The research approach used is quantitative with survey methods with correlational research designs developed with structural models. The sample used was 203 teachers who taught in the TBSM industrial class in 19 East Java Vocational Educaion. Data collection in questionnaires. Data were analyzed descriptively and structural equation modeling. The results of the study show that (1) there is a significant contribution between teacher qualifications to industrial class learning activities; (2) there is a significant contribution between infrastructure facilities for industrial class learning activities; (3) there is a significant contribution between learning activities towards OJT industrial class students; (4) there is a significant contribution between learning activities on soft skills of industrial students; (5) there is a significant contribution between OJT on industrial soft skills of students in East Java Vocational Education.Keywords
Full Text:
PDFReferences
Almira, D., & Dardiri, A., & Isnandar. (2016). Kompetensi Lulusan SMK Program Keahlian Teknik Bangunan Kompetensi Keahlian Teknik Konstruksi Batu dan Beton yang Dibutuhkan Industri Jasa Konstruksi di Jawa Timur. Jurnal Pendidikan, Teori, Penelitian, dan Pengembangan, 1(4), 673-679.
Ayeni, A. J., & Adelabu, M. A. (2011). Improving Learning Infrastructure and Environment for Sustainable Quality Assurance Practice in Secondary Schools in Ondo State, South-West, Nigeria. International Journal of Research Studies in Education, 1(1). https://doi.org/10.5861/ijrse.2012.v1i1.20
Dimyati., & Mudjiono. (2002). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Direktorat PSMK. (2018). Petunjuk Pelaksanaan: Bantuan Pelaksanaan Kelas Industri di SMK.
Djatmiko, I. W., Siswanto, B. T., Sudira, P., Hamidah, & Widarto. (2013). Pendidikan Teknologi dan Kejuruan. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.
Etikasari, B., & Suswanto, H., & Muladi. (2016). Kontribusi Sarana Proses Belajar dan Kemampuan Berpikir Siswa terhadap Kompetensi Keterampilan Instalasi Jaringan Lokal. Jurnal Pendidikan, Teori, Penelitian, dan Pengembangan, 1(6), 1148-1158.
Fitriani. (2015). Ketersediaan Sarana dan Prasarana Pendidikan di Taman Kanak-Kanak (TK) Se-Kecamatan Banguntapan yang Berakreditasi “A.” Hanata Widya: Jurnal Manajemen Pendidikan, 4(8), 1-16.
Fransiska, C. (2016). Pengaruh Kompetensi Profesional Guru terhadap Kualitas Proses Pembelajaran pada Paket Keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Negeri 1 Bungoro Kabupaten Pangkep. Jurnal Office, 2(2), 163-172.
Frazier, B. J., & Cheek, W. K. (2016). An Industry View of Competencies for Entry-Level Merchandising Jobs: Application of the ITAA Meta-Goals. Clothing and Textiles Research Journal, 34(2), 79–93. https://doi.org/10.1177/0887302X15622003
Hadam, S., Rahayu, N., & Ariyadi, A. N. (2017). Strategi Implementasi Revitalisasi SMK (10 Langkah Revitalisasi SMK). Jakarta: Direktorat PSMK Dirjen Dikdasmen Kemendikbud.
Hasibuan, M. S. P. (2011). Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi Revisi. Jakarta: Bumi Aksara.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2016). Revitalisasi Pendidikan Vokasi. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Krisnawan, I. K. M., Candiasa, M., & Sunu, G. K. A. (2013). Kontribusi Ekspektasi Karir, Motivasi Belajar Siswa, dan Kualitas Sarana Laboratorium terhadap Kualitas Pelaksanaan Pembelajaran Praktikum. Jurnal Administrasi Pendidikan UNDIKSHA, 4, 1-13.
Mkumbo, K. (2011). Are Our Teachers Qualified and Motivated to Teach?: A Research Report on Teachers’ Qualifications, Motivation and Commitment to Teach and Their Implications on Quality Education.
Moses, K. M. (2017). Hubungan Kerjasama antara Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dengan Industri di Bidang Teknologi Informasi (TI) di Kota Malang. Tesis tidak diterbitkan. Universitas Negeri Malang, Malang.
Msangya, B. W., Mkoma, S. L., & Yihuan, W. (2016). Teaching Practice Experience for Undergraduate Student Teachers: A Case Study of the Department of Education at Sokoine University of Agriculture, Tanzania. Journal of Education and Practice, 7(14), 113-118.
Muliati, A. (2008). Evaluasi Program Pendidikan Sistem Ganda (PSG) (Suatu Penelitian Evaluatif Berdasarkan Stake’s Countenance Model Mengenai Program Pendidikan Sistem Ganda pada Sebuah SMK di Sulawesi Selatan). Universitas Negeri Jakarta, Jakarta.
Nurdjito. (2013). Pre-Test dan Work Plan sebagai Strategi Pembelajaran Efektif pada Praktikum Bahan Teknik Lanjut Jurusan Pendidikan Teknik Mesin FT UNY. Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, 21(4), 335–339.
Nurtanto, M. (2016). Mengembangkan Kompetensi Profesionalisme Guru dalam Menyiapkan Pembelajaran yang Bermutu. Prosiding Seminar Nasional Inovasi Pendidikan Inovasi Pembelajaran Berbasis Karakter dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN, 553-565.
Olabode Thomas, O., & Julius Olugbenga, A. (2012). Effect of Teacher’s Qualification on the Performance of Senior Secondary School Physics Students: Implication on Technology in Nigeria. English Language Teaching, 5(6). https://doi.org/10.5539/elt.v5n6p72
Paolini, A. C. (2015). School Counselor’s Role in Facilitating the Development of Students’ Soft Skills: Intrapersonal and Interpersonal Attributes to Promote Career Readiness. Global Journal of Human-Social Science: G Linguistics & Education, 15(10), 1-3.
Qoyimah, S. (2006). Pengaruh Program On The Job Training (OJT) dan Prestasi Belajar Mata Diklat Mesin-Mesin Bisnis terhadap Kesiapan Memasuki Dunia Kerja pada Siswa Kelas III Program Keahlian Penjualan SMK Negeri 6 Surakarta Tahun Diklat 2005/2006. Skripsi tidak diterbitkan. Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
Ramlall, S., & Ramlall, D. (2014). The Value of Soft-Skills in the Accounting Profession: Perspectives of Current Accounting Students. Advances In Research, 2(11), 645–654.
Riemer, M. J. (2007). Communication Skills for the 21st Century Engineer. Global Journal of Engineering Education, 11(1), 89-100.
Sholah, A. (2017). Evaluasi Program Peningkatan Kompetensi Sumber Daya Manusia pada Kelas Suzuki R2 (2W Suzuki Class) di SMK Jawa Timur. Disertasi tidak diterbitkan. Universitas Negeri Malang, Malang.
Silva, C. S. C. da, & Teixeira, M. A. P. (2013). Experiências de Estágio: Contribuições para a Transição Universidade-Trabalho. Paidéia (Ribeirão Preto), 23(54), 103–112. https://doi.org/10.1590/1982-43272354201312
Sobri, K. M., Hanum, F., Zulnaidi, H., Ahmad, A. R., & Alfitri. (2017). A Comparative Study of School Environment for Students’ Skills Development in Malaysia and Indonesia. Kasetsart Journal of Social Sciences. https://doi.org/10.1016/j.kjss.2017.10.002
Suryanto, D., Kamdi, W., & Sutrisno. (2013). Relevansi Soft Skill yang Dibutuhkan Dunia Usaha/Industri dengan yang Dibelajarkan di Sekolah Menengah Kejuruan. Teknologi dan Kejuruan, 36(2), 107-118.
Sutrino, B. (2013). Perencanaan Karir Siswa SMK. Jurnal Varidika: Kajian Penelitian Pendidikan, 25(1), 1-14.
Syahputra, E., Nahri, S., & Hermawan, I. (2016). Pengaruh Model Praktik Kerja Industri (Block Week Release dan Block Month Release ) terhadap Kompetensi Membubut Siswa Sekolah Menengah Kejuruan (Studi Kasus: SMKN 2 Medan). Jurnal Teknovasi, 3(2), 17-22.
Valdez, E. J. C., Alcantara, S. S. B., Relos, J. G., & Castillo, R. C. (2015). Contributions of On-the-Job Training Program to the Skills, Personal Qualities and Competencies of Tourism Graduates. Asia Pacific Journal of Multidisciplinary Research 3(4), 102-110.
Wagiran. (2010). Peran Guru dalam Mengembangkan Karakter pada Pendidikan Kejuruan di Era Global. Makalah disampaikan dalam Seminar Nasional Pendidikan Berkarakter dalam Pendidikan Kejuruan.
Zuzovsky, R. (2009). Teachers’ Qualifications and Their Impact on Student Achievement Findings from TIMSS-2003 Data in Israel. 22.
DOI: http://dx.doi.org/10.17977/jptpp.v4i10.12806
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 Syaiful Efendi, Ahmad Dardiri, Agus Hery S. Irianti
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, & Pengembangan Journal of Education: Theory, Research, and Development Graduate School Of Universitas Negeri Malang
|
