Email this article 
Pengembangan Modul ImutBerpoin untuk Meningkatkan Kompetensi ICT Guru SD
Abstract
Abstract: This study aims to describe the existing ICT competency improvement training modules (utilization of information technology tools for learning), the weaknesses and strengths of these modules, and develop an IHT module aimed at optimizing ICT competencies. This research method is Research and Development. The results of the study show (1) that the modules used in ICT competency improvement training have been used in Kecamatan Boyolali in the form of soft files with materials for using office 365 and making 3D images (2) the weakness of the module is that it is presented in the form of files that make it difficult to read the material and practice simultaneously on one computer device, there is no description of the competencies to be achieved, text dominance, no examples products, and materials to make products. The module that was developed on good criteria after being tested by three experts, and the results of the test on the module showed it was in the good category, the module trial also showed that the training participants were able to make learning multimedia as an indicator of improving ICT skills.
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan modul pelatihan peningkatan kompetensi ICT (pemanfaatan perangkat teknologi informatika untuk pembelajaran) yang ada selama ini, kelemahan dan kelebihan modul terebut, serta mengembangkan modul IHT yang ditujukan untuk mengoptimalkan kompetensi ICT. Metode penelitian ini adalah Reasearch and Development. Hasil penelitian menunjukkan (1) Modul yang digunakan dalam pelatihan peningkatan kompetensi ICT selama ini digunakan di Kecamatan Boyolali bentuk soft file dengan materi pemanfaatan office 365 dan pembuatan gambar 3D (2) kelemahan modul adalah tersaji dalam bentul file mempersulit untuk membaca materi dan mempraktikan secara bersamaan dalam satu perangkat komputer, tidak adanya keterangan kompetensi yang akan dicapai, dominasi teks, tidak ada contoh produk dan bahan membuat produk. Modul yang dikembangkan pada kriteria baik setelah diuji oleh tiga pakar, dan hasil ujicoba terhadap modul menunjukkan pada kategori baik, uji coba modul juga menunjukkan peserta pelatihan mampu membuat multimedia pembelajaran sebagai indikator meningkatkan kemampuan ICT.Keywords
Full Text:
PDFReferences
Alghamdi, A. K. H. (2018). Faculty Professional Development and its Impact on Teaching Strategies in Saudi Arabia. Journal of Teaching and Teacher Education, 6(02), 77–93.
Daryanto, D. (2013). Menyusun Modul Bahan Ajar untuk Persiapan Guru Dalam Mengajar. In Yogyakarta: Gava Media.
Dharma, S. (2008). Pedoman Penulisan Modul. Dikjen PMPTK.
Giarti, S. (2016). Pengembangan Modul Pelatihan Penulisan Karya Ilmiah Berbasis Andragogi Berbantuan CSM Moodle. Kelola: Jurnal Manajemen Pendidikan, 3(1).
Giri, B. B., Ibnu, S., & Sutrisno, S. (2020). Pengembangan Modul Elektrokimia dengan Pendekatan Kontekstual Chemoentrepreneurship untuk SMA. Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan, 5(8), 1183–1189.
Handoko, D. S., & Rambe, M. F. (2018). Pengaruh Pengembangan Karir dan Kompensasi terhadap Komitmen Organisasi melalui Kepuasan Kerja. Maneggio: Jurnal Ilmiah Magister Manajemen, 1(1), 31–45.
Isa, A. (2010). Keefektifan Pembelajaran Berbantuan Multimedia menggunakan Metode Inkuiri Terbimbing untuk meningkatkan minat dan pemahaman siswa. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia, 6(1).
Kamil, M. (2003). Model-model pelatihan. In Universitas Pendidikan Indonesia. Universitas Pendidikan Indonesia.
Khairudin, K. (2017). Upaya meningkatkan kemampuan guru dalam menggunakan media pembelajaran melalui supervisi akademik di SMP Negeri 2 Candi Laras Utara. Vidya Karya, 32(1).
Kristiana, H. P. (2017). Pengembangan Modul In-House Training untuk Meningkatkan Kompetensi ICT di Kalangan Guru Sekolah Dasar. UKSW.
Lengkanawati, N. S., Setyarini, S., Sari, R. D. K., & Moecharam, N. Y. (2015). In House Training (IHT) Model to Improve the Abilities of English Teachers in Developing Teaching Materials. Indonesian Journal of Applied Linguistics, 5(1), 37–43.
Lesmana, C., Hartono, H., Permana, R., & Matsun, M. (2018). Pelatihan dan Pendampingan Pembuatan Media Pembelajaran Berbasis Multimedia Interaktif untuk guru SMP Negeri 1 Sungai Kakap. Al-Khidmah, 1(2), 61–66.
Mahnun, N. (2012). Media Pembelajaran (kajian terhadap langkah-langkah pemilihan media dan implementasinya dalam pembelajaran). An-Nida’, 37(1), 27–34.
Noe, R. A., Hollenbeck, J. R., Gerhart, B., & Wright, P. M. (2010). Manajemen Sumber Daya Manusia: Mencapai Keunggulan Bersaing. In Human Resources Management: Gaining a Competitive Advantage. McGraw-Hill/Irwin Boston, MA.
Payong, M. R. (2015). Guru sebagai Pekerjaan Profesional dalam Konteks Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio, 7(1), 62–69.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. (2016). Standar proses pendidikan dasar dan menengah (No. 22).
Puspitasari, A. D. (2019). Penerapan Media Pembelajaran Fisika menggunakan Modul Cetak dan Modul Elektronik pada Siswa SMA. Jurnal Pendidikan Fisika, 7(1), 17–25.
Salamah, I. (2012). Pemanfaatan Sistem Informasi dan Teknologi Informasi Pengaruhnya terhadap Kinerja Individual Karyawan. Jurnal Akuntansi dan Keuangan, 14(1), 56–68.
Saputra, W., & Purnama, B. E. (2015). Pengembangan Multimedia Pembelajaran Interaktif untuk Matakuliah Organisasi Komputer. Speed-Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi, 4(2).
Serevina, V. (2018). Development of E-Module Based on Problem Based Learning (PBL) on Heat and Temperature to Improve Student’s Science Process Skill. Turkish Online Journal of Educational Technology-TOJET, 17(3), 26–36.
Sugiyono, D. (2013). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. In Pendekatan kuantitatif.
Sujoko, A. (2012). Peningkatan Kemampuan Guru Mata Pelajaran melalui In House Training. Jurnal Pendidikan Penabur, 11(18), 27–39.
Supriyanto, B. (2014). Penerapan Discovery Learning untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VI B Mata Pelajaran Matematika Pokok Bahasan Keliling dan Luas Lingkaran di SDN Tanggul Wetan 02 Kecamatan Tanggul Kabupaten Jember. Pancaran Pendidikan, 3(2), 165–174.
Surjono, H. D., & Gafur, A. (2010). Potensi Pemanfaatan ICT untuk Peningkatan Mutu Pembelajaran SMA di Kota Yogyakarta. Jurnal Cakrawala Pendidikan, 2(2).
Syafrizal, S. (2019). Peningkatan Kemampuan Guru dalam Menggunakan Media Pembelajaran melalui Pendampingan Berbasis Bimbingan Individu di SDN 13 Sungai Pinang. Jurnal Manajemen Pendidikan, 3(3), 411–420.
Turere, V. N. (2013). Pengaruh Pendidikan dan Pelatihan terhadap Peningkatan Kinerja Karyawan pada Balai Pelatihan Teknis Pertanian Kalasey. Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi, 1(3), 10–19.
Wahono, R. S. (2006). Aspek dan Kriteria Penilaian Media Pembelajaran.
Wulandari, M. R., & Iriani, A. (2018). Pengembangan Modul Pelatihan Pedagogical Content Knowledge (PCK) dalam Meningkatkan Kompetensi Profesional dan Kompetensi Pedagogik Guru Matematika SMP. Kelola: Jurnal Manajemen Pendidikan, 5(2), 177–189.
DOI: http://dx.doi.org/10.17977/jptpp.v6i4.14703
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 Tony Harseno, Yari Dwikurnaningsih
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, & Pengembangan Journal of Education: Theory, Research, and Development Graduate School Of Universitas Negeri Malang
|
