Media Wayang Golek untuk Menumbuhkan Kesadaran Mengelola Emosi Siswa SMP

Wa Ode Saktila Mayang Sari, Dany M. Handarini, M. Ramli

Abstract


Abstract: This study aims to develop a training guide in awareness of managing negative emotions using wayang golek for junior high school students. The method used in this research and development is Borg & Gall model. The trial subjects in this study included wayang golek expert, educational technology expert, guidance and counseling experts and school counselors. Data from the assessment of wayang golek experts, educational technology experts, guidance and counseling experts and school counselors showed that the product is acceptable of criteria usability, feasibility, accuracy and attractiveness, so that product is feasible to be used to foster awareness of managing negative emotions for junior high school students.

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan panduan pelatihan kesadaran mengelola emosi negatif menggunakan media wayang golek untuk siswa Sekolah Menengah Pertama. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah model penelitian dan Pengembangan Borg & Gall. Subjek uji coba pada penelitian ini melibatkan ahli wayang golek, ahli media pembelajaran ahli bimbingan dan konseling dan calon pengguna. Data hasil penilaian dari ahli wayang golek, ahli media pembelajaran, ahli BK dan calon pengguna (konselor) menunjukkan bahwa produk dapat diterima dan memenuhi kriteria aspek kegunaan, kelayakan, ketepatan dan kemenarikan, sehingga panduan pelatihan layak untuk digunakan oleh guru BK dalam upaya menumbuhkan kesadaran mengelola emosi negatif siswa SMP.


Keywords


puppet show; emotion; middle school students; wayang golek; emosi; siswa SMP

Full Text:

PDF

References


Alhadi, S., Supriyanto, A., & Dina, D. A. M. (2016). Media in Guidance and Counseling Services: a tool and innovation for school counselor. SCHOULID: Indonesian Journal of School Counseling, 1(1), 6. https://doi.org/10.23916/schoulid.v1i1.35.6-11

Aristiani, R. (2016). Meningkatkan Percaya Diri Siswa melalui Layanan Informasi Berbantuan Audiovisual. Jurnal Konseling Gusjigang, 2(2), 182–189.

Atkinson, R. L., Atkinson, R. C., Smith, E. E., & Bem, D. J. (2000). Pengantar Psikologi Jilid Satu (Lyndon Saputra (ed.); Edisi Kese). Interaksara.

Arsyad, A. (2002). Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Azis, A., Komalasari, K., & Masyitoh, I. S. (2020). Strengthening Young Generation Characters in the Disruption Era Through the Internalization of Wayang Golek Values. Sosiohumaniora - Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial Dan Humaniora, 22(3), 9. https://doi.org/10.24198/sosiohumaniora.v22i3.26162

Blasco, P. G., Moreto, G., & Pessini, L. (2018). Using Movie Clips to Promote Reflective Practice: A Creative Approach for Teaching Ethics. Asian Bioethics Review, 10(1), 11. https://doi.org/10.1007/s41649-018-0046-z

Borg, W. R., & M.D. Gall. (1983). Education Research- An Introduction. Longman Inc.

Deddy Sinaga. (2017). Kekerasan di Sekolah, Salah Siapa? CNN INDONESIA. https://www.cnnindonesia.com/edukasi/20170406110830-445-205384/kekerasan-di-sekolah-salah-siapa

Departemen Pendidikan Nasional. (2008). Penataan Pendidikan Profesional Konselor dan Layanan Bimbingan Konseling dalam Jalur Pendidikan Formal. Departemen Pendidikan Nasional.

Genç, E., Su, Y., & Durtshi, J. (2018). Moderating Factors Associated with Interrupting the Transmission of Domestic Violence Among Adolescents. Journal of Interpersonal Violence, 36, 1–20. https://doi.org/10.1177/0886260518801018

Gunawan, I. M. S. (2016). Pengembangan Panduan Pelatihan Keterampilan Mengelola Emosi dengan Model Experiential Learning untuk Siswa SMA. Tesis tidak diterbitkan. Universitas Negeri Malang.

Gunawan, W. A., Suganda, D., Dienaputra, R. D., & Nalan, A. S. (2016). The Structural Transformations of Sundanese Wayang Golek Performance. International Journal of Culture and History, 3(1), 16. https://doi.org/10.5296/ijch.v3i1.7364

Halimah, L., Arifin, R. R. M., Yuliariatiningsih, M. S., Abdillah, F., & Sutini, A. (2020). Storytelling through “Wayang Golek” puppet Show: Practical Ways in Incorporating Character Education in Early Childhood. Cogent Education, 7(1). https://doi.org/10.1080/2331186X.2020.1794495

Halimah, L., Roni, R., Yuliariatiningsih, M. S., & Sutini, A. (2017). The Role of Wayang Golek as Prototype Model in Building Mega skill Characters of Children Character Values in Early Childhood Education Curriculum Wayang Golek and Character Building in Early Childhood Education. Advances in Social Science, Education and Humanities Research (ASSEHR), 58, 274–281. https://doi.org/https://dx.doi.org/10.2991/icece-16.2017.48

Hardi Prasetiawan. (2017). Optimalisasi Multimedia dalam Layanan Bimbingan dan Konseling. Seminar Bimbingan dan Konseling, 6.

Hudaya, N. F. (2015). Peningkatan Kemampuan Mengelola Emosi Marah melalui Teknik Anger Management pada Siswa Kelas X Teknik Komputer dan Jaringan SMK Muhamadiyah 1 Moyudan. Skripsi tidak diterbitkan. Universitas Negeri Yogyakarta.

Hurlock, E. B. (1980). Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Penerbit Erlangga.

Irani, L. C., Handarini, D. M., & Fauzan, L. (2018a). Pengembangan Panduan Pelatihan Keterampilan Mengelola Emosi sebagai Upaya Preventif Perilaku Bullying Siswa Sekolah Menengah Pertama. Jurnal Kajian Bimbingan Dan Konseling, 3(1), 22–32. https://doi.org/10.17977/um001v3i12018p022

Irani, L. C., Handarini, D. M., & Fauzan, L. (2018b). Pengembangan Panduan Pelatihan Keterampilan Mengelola Emosi sebagai Upaya Preventif Perilaku Bullying Siswa Sekolah Menengah Pertama. Jurnal Kajian Bimbingan dan Konseling, 3(1), 22–32. https://doi.org/10.17977/um001v3i12018p022

Jalal, S., Rokni, A., Hamidi, H., & Ebadi, H. (2014). Relationship between Emotional Intelligence and Emotion Regulation of EFL Learners. International Journal of Basic Sciences & Applied Research.Nternational Journal of Basic Sciences & Applied Research., 3(7), 376–380.

Komisi Perlindungan Anak Indonesia. (2018). Laporan Kinerja KPAI - 2017. In KPAI.

Lennarz, H. K., Lichtwarck-Aschoff, A., Timmerman, M. E., & Granic, I. (2017). Emotion Differentiation and Its Relation with Emotional Well-Being in Adolescents. Cognition and Emotion, 8. https://doi.org/10.1080/02699931.2017.1338177

Mastuti, D. W. R. (2018). Raga Kayu, Jiwa Manusia: Wayang Golek Sunda. Paradigma, Jurnal Kajian Budaya, 8(1), 5. https://doi.org/10.17510/paradigma.v8i1.232

Mayer, J. D., & Cobb, C. D. (2000). Educational Policy on Emotional Intelligence: Does It Make Sense? Educational Psychology Review, 12(2), 21. https://doi.org/https://doi.org/10.1023/A:1009093231445

Mayer, J. D., Salovey, P., & Caruso, D. R. (2009). Emotional Intelligence : Theory, Findings, and Implications. Psychological Inquiry : An International Journal for the Advancement of Psychological Theory, 15(November 2014), 197–215. https://doi.org/10.1207/s15327965pli1503_02

Miceli, M., & Castelfranchi, C. (2017). Anger and Its Cousins. Emotion Review, 11(1), 1–14. https://doi.org/10.1177/1754073917714870

Millon, T., & Melvin J. Lerner. (2006). Handbook of Psychology (Irving B. Weiner (ed.); Vol. 5, Issue 4). John Wiley & Sons, Inc.

Nabila, S. F., & Darminto, E. (2018). Meningkatkan Minat Memanfaatkan Layanan Bimbingan Dan Konseling Melalui Penggunaan Media Bimbingan dan Konseling. Jurnal BK UNESA, 14(4), 558-564.

Nindya, P. N., & Margaretha R. (2012). Hubungan antara Kekerasan Emosional pada Anak terhadap Kecenderungan Kanakalan Remaja. Jurnal Psikologi Klinis dan Kesehatan Mental, 1(02), 7.

Nurhidayati, D., & Pratiwi, T. I. (2013). Pengembangan Media Video untuk Meningkatkan Pemahaman Bahaya Seks Bebas di Kalangan Remaja SMA Negeri 1 Soko Tuban. Jurnal BK UNESA, 1(1), 281–290.

Prasetiawan, H., & Alhadi, S. (2018). Pemanfaatan Media Bimbingan dan Konseling di Sekolah Menengah Kejuruan Muhammadiyah se-Kota Yogyakarta. Jurnal Kajian Bimbingan dan Konseling, 3(2), 12. https://doi.org/10.17977/um001v3i22018p087

Ramdhani, A., & Ahmad, H. A. (2017). Penerapan Teknologi 360° Video dan Virtual Reality pada Pertunjukan Wayang Golek Cepak Tegal. Senit, 2(01), 15–17.

Rianta, J., & Masturoh, T. (2013). Penanaman Budi Pekerti Melalui Pertunjukan Wayang Golek Garap Padat. GELAR: Jurnal Seni Budaya, 11(1), 32–41.

Sabunga, B., Budimansyah, D., & Sofyan Sauri. (2016). Nilai-Nilai Karakter dalam Pertunjukan Wayang Golek Purwa. Jurnal Sosio Religi, 14(13).

Santrock, J. W. (2011). Chill Development Thirteenth Edition. McGraw-Hill,.

Shiraev, E. B., & Levy, D. A. (2012). Psikologi Lintas Kultural. Penerbit Kencana.

Solso, Maclin, & Maclin. (2014). Cognitive Psychology Eighth Editon. In British Library Cataloguing (Eighth Edi). Pearson Education Limited.

Zayadi, T. H., & Prijotomo, J. (2016). Wayang House – Rumah Wayang. Jurnal Sains dan Seni ITS, 5(2), 212–214.

Zhou, Y., Shi, J., & Wu, L. (2017). Application of Extension Theory in Emotion Management. Procedia Computer Science, 122(2016095), 502–509. https://doi.org/10.1016/j.procs.2017.11.399




DOI: http://dx.doi.org/10.17977/jptpp.v6i9.15006

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Wa Ode Saktila Mayang Sari, Dany M. Handarini, M. Ramli

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


JPtpp is accredited “Rank 3” as a scientific journal under the decree of the Directorate General of Research Enhancement and Development, Ministry of Research, Technology, and Higher Education, dated December 7, 2022, No: 225/E/KPT/2022, effective for five years from Volume 7 Issue 8, 2022 until Volume 12 Issue 7, 2027. Link to download


Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, & Pengembangan

Journal of Education: Theory, Research, and Development

Graduate School Of Universitas Negeri Malang

Lisensi Creative Commons

JPtpp is licensed under Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License