Adopsi Nilai Moral Panton Aceh Dalam Focus Group Discussion sebagai Teknik Konseling Model KIPAS

Nasrizal Afriadi, Andi Mappiare-AT, Muslihati Muslihati

Abstract


Abstract:  This a research constructs of the focus group discussion with moral values in Panton Aceh to develop a new technique based on local culture, namely the Panton Aceh culture so that this a technique can be an effective and attractive to be used in the group counseling of setting service, so that guidance counseling teachers can helped to do group counseling services at the school. In the process of implementing focus group discussion technique containing Panton Aceh, following the model counseling steps KIPAS consisting of kabar gembira (good news), integrasi data, perencanaan kegiatan (plan of action), aktualiasi kegiatan  (actualization of plan), and selebrasi (celebrtion). The focus of this research is how the description of moral values that can be taken in Panton Aceh and how the construction of moral values in Panton Aceh that can be adopted becomes the content of the focus group discussion technique to modify student character.  The method used in this study is qualitative with the type of research Hemeneutika Gradamerian. The results of a research study, there are found that five moral values contained in Panton Aceh, namely humility, honesty, hard work, self control, and love to share. Next, the researcher constructs the implementation of focus group discussion techniques with moral values in the Panton Aceh.

Abstrak: Penelitian ini mengonstruksikan teknik focus group discussion bermutan nilai moral dalam Panton Aceh untuk menggembangkan teknik baru yang berbasis budaya lokal yaitu budaya Panton Aceh supaya tenik ini dapat menjadi salah satu teknik yang efektif dan menarik untuk digunakan dalam setting layanan konseling kelompok, sehingga guru bimbingan konseling dapat terbantu untuk melakukan layanan konseling kelompok di sekolah. Dalam proses pelaksanaan teknik focus group discussion bermuatan Panton Aceh mengikuti langkah-langkah konseling model KIPAS yang terdiri dari kabar gembira, integrasi data, perencanaan kegiatan, aktualisasi kegiatan dan selebrasi. Fokus penelitian ini adalah bagaimanakah deskripsi nilai moral yang dapat diambil dalam Panton Aceh dan bagaimanakah konstruksi nilai moral dalam Panton Aceh yang dapat di adopsi menjadi isi teknik focus group discussion untuk memodifikasi karakter siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian Hemeneutika Gradamerian. Hasil kajian penelitian, peneliti menemukan ada lima nilai moral yang terdapat dalam Panton Aceh yaitu rendah hati, kejujuran, kerja keras, kontrol diri, dan gemar berbagi. Selanjutnya peneliti mengkonstruksi pelaksanaan teknik focus group discussion bermuatan nilai moral dalam Panton Aceh.


Keywords


moral values; panton aceh; focus group discussion; nilai moral; panton aceh; focus group discussion

Full Text:

PDF

References


Abdullah. (2016). Panton Aceh. Banda Aceh: Yayasan Pena.

Amin, M. (2017). Peran Guru Dalam Menanamkan Nilai Kejujuran Pada Lembaga Pendidikan. Jurnal Studi Manajemen Pendidikan, 1(1), 105-124.

Anoraga. (2009). Manajemen Bisnis. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Aroma, I. S., & Suminar, D. R. (2012). Hubungan Antara Tingkat Kontrol Diri dengan Kecenderungan Perilaku Kenakalan Remaja. Jurnal Psikologi Pendidikan dan Perkembangan, 1(2), 1–6.

Buchori, S., Ibrahim, M., & Saman, A. (2016). Pengaruh Character Education Training melalui Outbound Training untuk Peningkatan Kejujuran dan Integritas. Jurnal Psikologi Pendidikan Dan Konseling, 2(1), 12–19. https://doi.org/10.26858/jpkk.v2i1.2089

Chizanah, L., & Hadjam, M. N. R. (2013). Penyusunan Instrumen Pengukuran Ikhlas. Psikologika : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Psikologi, 18(1), 39–49. https://doi.org/10.20885/psikologika.vol18.iss1.art5

Collins, S., & Arthur, N. (2007). A Framework for Enhancing Multicultural Counselling Competence. Canadian Journal of Counselling, 41(1), 31–49.

Colucci, E. (2007). “Focus Groups Can Be Fun”: The Use of Activity-Oriented Questions in Focus Group Discussions. Qualitative Health Research, 17(10), 1422–1433. https://doi.org/10.1177/1049732307308129

Dedy Herawan, K., & Sudarsana, I. K. (2017). Relevansi Nilai Pendidikan Karakter Dalam Geguritan Suddhamala untuk Meningkatkan Mutu Pendidikan Di Indonesia. Jurnal Penjaminan Mutu, 3(2), 223. https://doi.org/10.25078/jpm.v3i2.203

Feist, F. (2012). Teori Kepribadian (Handriatno). Jakarta: Salemba Humanika.

Harun, M. (2015). Karakteristik Pantun Aceh. L I N G U A, 12(1), 39–57.

Harun, M. (2012). Pengantar Sastra Aceh. Bandung: Citapustaka Media Perintis.

Hidayat, K. (1996). Memahami Bahasa Agama Sebuah Kajian Hermeneutika. Jakarta: Paramadina.

Khadijah & Cut Lani, R. (2016). Kesusastraan Aceh. Banda Aceh: Boebon Jaya.

Khoirun Nida, F. L. (2013). Intervensi Teori Perkembangan Moral Lawrence Kohlberg dalam Dinamika Pendidikan Karakter. Edukasia : Jurnal Penelitian Pendidikan Islam, 8(2), 271–290. https://doi.org/10.21043/edukasia.v8i2.754

Latif, U. (2016). Lidah dan Hati (Sebuah Analisa Dalam Konteks Terminologi Al-Qur’an). Jurnal Al-Bayan, 22(33), 101–113.

Latipun. (2015). Psikologi Konseling. Malang: UMM Press.

Lee, K., Talwar, V., McCarthy, A., Ross, I., Evans, A., & Arruda, C. (2014). Can Classic Moral Stories Promote Honesty in Children? Psychological Science, 25(8), 1630–1636. https://doi.org/10.1177/0956797614536401

Lohmay. (1998). Pengubahan Perilaku Irasional dalam Kegiatan Akademik Melalui Diskusi Kelompok Terarah. Disertasi tidak diterbitkan. Universitas Negeri Malang.

MacDougall, C., & Baum, F. (2015). Rights Reserved . Qualitative Health Research, 22(October), 332–353. https://doi.org/10.1177/1948550611411929

Mappiare-AT, A. (2017). Meramu Model Konseling Berbasis Budaya Nusantara: KIPAS. Malang: UM Press.

Nugrahani, F. (2012). Reaktualisasi Tembang Dolanan Jawa Dalam Rangka Pembentukan Karakter Bangsa (Kajian Semiotik). Kajian Linguistik dan Sastra, 24(1), 58–68.

Permatasari, D. (2016). Tingkat Kerendahan Hati Siswa SMP. Jurnal Konseling Indonesia, 1(2), 83–87.

Rahardjo, M. (2010). Hermeneutika Gadamerian : Kuasa Bahasa dalam Wacfana Politik Gusdur. Malang: UIN Maliki Press.

Rothwell, E., Anderson, R., & Botkin, J. R. (2016). Deliberative Discussion Focus Groups. Qualitative Health Research, 26(6), 734–740. https://doi.org/10.1177/1049732315591150

Setiawan, D. S. A. (2016). Nilai-Nilai Moral dalam Lagenda di Kabupaten Ngawi. Tesis tidak diterbitkan. Universitas Negeri Malang.

Siagawati, M., & Prastiti, W. D. (2007). Mengungkap Nilai-Nilai yang terkandung dalam Permainan Tradisional Gobag Sodor. Indigenous: Jurnal Ilmiah Berkala Psikologi, 9(1), 83–95.

Singgih S. W. D. (2017). Nilai Moral Sosial dalam Novel Ketika Cinta Bertasbih Karya Habiburrahman El Shirazy. Tesis tidak diterbitkan. Universitas Negeri Malang.

Sulastri, S., & Alimin, A. A. (2017). Nilai Pendidikan Karakter Kerja Keras Dalam Novel 2 Karya Donny Dhirgantoro. Pendiidikan Bahasa, 6(2), 156–168.

Taneo, P. N. L., & Suyitno, H. (2015). Kemampuan Pemecahan Masalah Dan Karakter Kerja Keras Melalui Model Savi Berpendekatan Kontekstual. Unnes Journal of Mathematics Education Research, 4(2), 122–129.

Tangney, J. P., Baumeister, R. F., & Boone, A. L. (2004). High Self-Control Predicts Good Adjustment, Less Pathology, Better Grades, and Interpersonal Success. Journal of Personality, 72(2), 271–324. https://doi.org/10.1111/j.0022-3506.2004.00263.x

Ureda, J. R., Byrd, T. L., Calderón-Mora, J. A., Casillas, M. E., Williams, D. G., & Scott, D. B. (2011). The Use of Illustrated Story Mapping to Enhance Focus Group Discussion. Health Promotion Practice, 12(1), 74–78. https://doi.org/10.1177/1524839909341027

Wilhelm, M. O., & Bekkers, R. (2010). Helping Behavior, Dispositional Empathic Concern, and The Principle of Care. Social Psychology Quarterly, 73(1), 11–32. https://doi.org/10.1177/0190272510361435




DOI: http://dx.doi.org/10.17977/jptpp.v6i10.15071

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Nasrizal Afriadi, Andi Mappiare-AT, Muslihati Muslihati

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


JPtpp is accredited “Rank 3” as a scientific journal under the decree of the Directorate General of Research Enhancement and Development, Ministry of Research, Technology, and Higher Education, dated December 7, 2022, No: 225/E/KPT/2022, effective for five years from Volume 7 Issue 8, 2022 until Volume 12 Issue 7, 2027. Link to download


Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, & Pengembangan

Journal of Education: Theory, Research, and Development

Graduate School Of Universitas Negeri Malang

Lisensi Creative Commons

JPtpp is licensed under Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License