MAKNA PERILAKU MOTIVASI BELAJAR GEOGRAFI YANG RENDAH DENGAN PENDEKATAN FENOMENOLOGI

Eko Anang Hadi Santoso, Achmad Fatchan, I Nyoman Ruja

Abstract


Motivation to learn is an important aspect in the learning process of a student. However, efforts to understand the motivation of student learning through an educational research with phenomenological approach has not been done by education practitioners. Man as the subject of education is dynamic, it takes an in-depth approach, holistic and humanistic to study it. Phenomenological approach is an appropriate alternative to research in education. The focus in this paper is the meaning of a low learning motivation by student of Sukosari Senior High School. The results showed that students have low motivation to learn its meaning is to have a broken home and do not get the urge to learn from their parents is a major factor students are not motivated.

Motivasi belajar merupakan aspek penting dalam proses belajar seorang siswa. Namun, upaya memahami motivasi belajar siswa melalui sebuah riset pendidikan dengan pendekatan fenomenologi belum banyak dilakukan oleh praktisi pendidikan. Manusia sebagai subyek pendidikan bersifat dinamis, maka dibutuhkan suatu pendekatan yang mendalam, holistik dan humanistik untuk mengkajinya. Pendekatan fenomenologi merupakan alternatif yang tepat untuk riset dalam pendidikan. Fokus pada tulisan ini adalah mengenai makna motivasi belajar yang rendah oleh siswa SMA Negeri 1 Sukosari Bondowoso. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa memiliki motivasi belajar yang rendah maknanya adalah memiliki keluarga broken home dan tidak mendapatkan dorongan belajar dari orangtua merupakan faktor utama siswa tidak termotivasi.


Keywords


motivation to learn; geography; phenomenology; motivasi belajar; geografi; fenomenologi

Full Text:

PDF

References


Aditya. 2016. Hubungan Antara Broken Home dengan Sikap Tantrum Anak Usia 4-6 Tahun di Kota Mojokerto. Jurnal PAUD Teratai (Online), 5 (01), (http//e-journal.unesa.ac.id.article/article), diakses 24 September 2016.

Anggraini. 2013. Hubungan Antara Minat Belajar dan Fasilitas Belajar Siswa dengan Prestasi Belajar Sosiologi Siswa Kelas XI IPS SMAN 3 Surakarta Tahun Pelajaran 2013/2014. Jurnal FKIP UNS. (online), (http//e-journal.fkip.uns.ac.id/article/view), diakses 24 September 2016.

Creswell. 2014. Penelitian Kualitatif dan Desain Riset. Yogjakarta: Pustaka Pelajar.

Fatchan. 2013. Metode Penelitian Kualitatif: 10 Langkah Penelitian Kualitatif Pendekatan Konstruksi dan Fenomenologi. Malang: UM Press.

Fatchan. 2015. Defections “Kiai”, “Santri” and Farmersin the New Order and Reform Orderin the Islamic Tradition in Rural East Java. Iiste Journal, (Online), 5 (10), (http://www.iiste.org/Journals/index.php/RHSS/article/view/22858), diakses 9 Februari 2016.

Jailani. 2014. Teori Pendidikan Keluarga dan Tanggung Jawab Orangtua dalam Pendidikan Anak Usia Dini. Nadwa Jurnal

Pendidikan Islam. (Online), (http://journal.walisongo.ac.id/index.php/nadwa), diakses 22 September 2016.

Mulyana. 2011. Metodologi Penelitian Kualitatif Paradigma Baru Ilmu Komunikasi dan Ilmu Sosial Lainnya. Bandung: PT.

Remaja Rosda Karya.

Purwanto. 2014. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.

Priambodo. 2005. Peran Keluarga dalam Meningkatkan Motivasi Siswa SLTP untuk Mengikuti Program Pendidikan dan

Kesehatan di Sekolah. Jurnal Pendidikan Dasar, (Online), 6 (2), http///e-journal.unesa.ac.id/article/article), diakses

September 2016.

Santi. 2015. Pola Komunikasi Anak- Anak Delinkuen pada Keluarga Broken Home di Kelurahan Karombasan Selatan

Kecamatan Wanea Kota Manado. e-jurnal Acta Diurma, (Online), 4 (4), (http//e-journal.unsrat.ac.id/article/view

article), diakses 24 September 2016.

Sardiman. 2014. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Slameto. 2010. Belajar, FaktorFaktor yang Memengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta.

Sukada. 2013. Kontribusi Minat Belajar, Motivasi Berprestasi dan Kecerdasan Logis Matematika terhadap Hasil Belajar

Matematika Siswa SMA Negeri 1 Kintamani. e-journal program pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha, 4.

(Online), (http:///pasca.undiksa.ac.id/article/download), diakses 28 September 2016.

Sukarsono. 2013. Instructional Strategies and Methods of the Spritual Value-based Biodiversty in Pondok Pesantren Annugayah

Madura-Indonesia.Iiste Journal, 4 (27). (Online),

(http://www.iiste.org/Journals/index.php/JEP/article/viewFile/9910/10120), diakses 3 Februari 2016.

Sumarmi. 2012. Model-Model Pembelajaran Geografi. Malang: Aditya Media Publishing.

Suranto. 2006. Implementasi Pendekatan Fenomenologis Dalam Penelitian Pendidikan. Jurnal Efisiensi, 3. (Online).

(http://journal.uny.ac.id/index.php/efisiensi/article/view/3908), diakses 12 Desember 2015.

Swastika. 2012. Resiliensi pada Remaja yang Mengalami Broken Home. Jurnal Gunadarma. (Online),

(http///publication.gunadarma.ac,id/bitstreamm), diakses 24 September 2016.

Totanan. 2015. Noema an Noesis Concept of Debt in Rambu Solo’ Culture (Study in Toraja Society). Iiste Journal, 6 (10).

(Online), (http://iiste.org/Journals/index.php/RJFA/article/view/22570), diakses 3 Februari 2016

Uno, H. 2011. Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta: Bumi Aksara.




DOI: http://dx.doi.org/10.17977/jp.v2i1.8445

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan




JPtpp is accredited “Rank 3” as a scientific journal under the decree of the Directorate General of Research Enhancement and Development, Ministry of Research, Technology, and Higher Education, dated December 7, 2022, No: 225/E/KPT/2022, effective for five years from Volume 7 Issue 8, 2022 until Volume 12 Issue 7, 2027. Link to download


Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, & Pengembangan

Journal of Education: Theory, Research, and Development

Graduate School Of Universitas Negeri Malang

Lisensi Creative Commons

JPtpp is licensed under Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License