PERAN KONSELOR DALAM MENGEMBANGKAN BUDAYA SEKOLAH BERBASIS KARAKTER
Abstract
Generation needs to be prepared in order to have the character as stated in the national education objectives. Basically characters are formed when is done repeatedly on a regular basis until it becomes a habit that will become a character, but without a good school culture it be difficult to do character education. Cultures in schools such as ceremonies to students have been applied for a long time and require innovation. This encourages counselors to help develop the school culture by equipping students knowledge and understanding through information services. Hope, counselors can shape character of students by developing a culture.
Generasi muda perlu disiapkan agar memiliki karakter seperti yang tertuang dalam tujuan pendidikan nasional. Pada dasarnya karakter terbentuk bila aktivitas dilakukan berulang-ulang secara rutin hingga menjadi suatu kebiasan yang akan menjadi sebuah karakter. Pemerintah berbicara mengenai pentingnya membentuk karakter, tetapi tanpa budaya sekolah yang bagus akan sulit melakukan pendidikan karakter. Budaya yang ada di sekolah, seperti upacara dan pemberian penghargaan pada siswa umumnya sudah diterapkan sejak lama dan memerlukan inovasi. Hal ini mendorong konselor berperan membantu mengembangkan budaya sekolah dengan membekali siswa pengetahuan dan pemahaman melalui layanan informasi. Harapannya, konselor dapat membentuk karakter siswa dengan cara mengembangkan budaya.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Daryanto & Suryatri Darmiatun. 2013. Implementasi Pendidikan Karakter di Sekolah. Yogyakarta: Gava Media.
Deal dan Peterson.1999. Menciptakan budaya sekolah yang tetap eksis (suatu upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan), (Online), (http://www.mediaindonesia.co.id, diakses 20 Maret 2017).
Departemen Pendidikan Nasional. 2007. Penataan Pendidikan Profesional Konselor dan Layanan Bimbingan dan Konseling dalam Jalur Pendidikan Formal. Bandung: PPB FIP UPI.
ERIC Resource Center ED475389 2003-06-00 Character Education: What Counselor Educators Need To Know. ERIC/CASS Digest. www.eric.ed.gov.
Komaruddin, H. 2010. Kultur Sekolah, (Online), (http://www.uinjkt.ac.id/index.php/category-table/1456-membangun-kultur-sekolah-.html, diakses 20 Maret 2017).
Lickona, T. 2004. Character Matters. New York: Somon & Schuster.
Peterson, K.D & Terrence E. Deal. 2009. The Shaping School Culture Filedbook. San Francisco: Josses-Bass.
Prayitno & Erman Amti. 2004. Dasar-Dasar BK. Jakarta: Rineka Cipta.
Short & Greer. 1997. Defining the School’s Culture. Dalam ward.qxd pg.1.
Surya, M. 2004. Psikologi Pembelajaran dan Pengajaran. Bandung: Pustaka Bani Qurais.
DOI: http://dx.doi.org/10.17977/jptpp.v2i5.9040
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2017 Lintang Waskita Puri, Siti Nurkholipah, Rahmatika Nur Aisyah Windra Putri
![Creative Commons License](http://i.creativecommons.org/l/by-sa/4.0/88x31.png)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, & Pengembangan Journal of Education: Theory, Research, and Development Graduate School Of Universitas Negeri Malang JPtpp is licensed under Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License |