STUDI KOMPARATIF TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA SD USIA 10-12 TAHUN YANG TINGGAL DI DAERAH PESISIR PANTAI, DATARAN RENDAH, DAN DATARAN TINGGI DI KABUPATEN PASURUAN

Akhmad Rosyid Bakharuddin, - Asim, Lokananta Teguh Hari Wiguno

Abstract


Abstract:Comparative Study of Student Physical Fitness Level SD Age 10-12 Years Living in The Coastal Beach, Plain Low, and Plateau in District Pasuruan. The purpose of this study was to deter-mine the physical fitness level of primary school students aged 10-12 years who live in coastal areas, lowlands and highlands and to determine differences in the level of physical fitness of primary school students aged 10-12 years who live in the area . This study used a survey research design . This research was conducted at the same time with one test test no continuation . From the results of the SPSS output in coastal , lowland and upland , Table ANOVA showed sig ( 0,00 ) < 0.05 , then H0 is rejected , which means that there are differences in the level of physical fitness in elementary school students aged 10-12 years in coastal areas , lowlands and highlands . The conclusion of this study is the significance value is less than α = 0.05 , meaning that H0 is rejected . So there are differences in the level of physical fitness in elementary school students aged 10-12 years in the coastal areas , lowlands and highlands.

Abstrak: Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui tingkat kesegaran jasmani siswa SD usia 10-12 tahun yang tinggal di daerah pesisir pantai, dataran rendah, dan dataran tinggi dan untuk mengetahui perbedaan tingkat kesegaran jasmani siswa SD usia 10-12 tahun yang tinggal di daerah tersebut. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian survei. Penelitian ini dilakukan pada waktu yang sama dengan satu kali tes tidak ada tes kelanjutan. Dari hasil output SPSS di pesisir pantai, dataran rendah dan di dataran tinggi, Tabel ANOVA menunjukkan nilai sig (0,00) < 0,05, maka H0 ditolak, yang berarti terdapat perbedaan tingkat kesegaran jasmani pada siswa SD usia 10-12 tahun di daerah pesisir pantai, dataran rendah dan dataran tinggi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah nilai signifikansi kurang dari α=0,05, artinya H0 ditolak. Jadi terdapat perbedaan tingkat kesegaran jasmani pada siswa SD usia 10-12 tahun di daerah pesisir pantai, dataran rendah dan dataran tinggi.

Kata kunci: tingkat kesegaran jasmani, dataran rendah, dataran tinggi.

 

DAFTAR RUJUKAN

Corbin, B.1980. A Textbook Of Motor Development. Wm. C. Brown Company Publisher.

Dwiyogo, W. & Sulistiorini 1990/1991. Pengetahuan Kesegaran Jasmani (Suatu Pengantar). Malang: IKIP Malang. Gallahue, D.L.1996.Development Physical Education For Today’s Children. United States Of America:Times Mirror Higher Education Group. Giriwijoyo, H.Y.S Santosa. & Sidik, D. Z. 2010. Ilmu Faal Olahraga. Bandung: Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Universitas Pendidikan Indonesia. Lutan, Rusli. 1988. Belajar Keterampilan Motorik Pengantar Teori Dan Metode.Jakarta: DEPDIKBUD. Purwanto, Edy dkk.2010.Geografi.Malang: Aditya Media. Subiyantoro, A.G. dan Eko, H. 1991. Pentingnya Olahraga Pendidikan. Berkala Pendidikan Edisi XVIII No. 25. Sudjana.1992. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito. Sudjana, I Nengah. 2002. Pengaruh Status Gizi dan Tempat Tinggal Terhadap Keterampilan Motorik Anak Sekolah Dasar Di Kabupaten Malang. Surabaya: Universitas Negeri Surabaya. Sugiyono.2011. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta



DOI: http://dx.doi.org/10.17977/pj.v24i1.4178